Suara tawa mereka membuat polisi yang saat itu berjaga di sana meneriaki mereka, "Sudah malam! Jangan tertawa lagi!"
Mereka pun terdiam, Ming Qianya langsung teringat sesuatu dan berkata, "Aku mau menelpon sebentar pak."
"Telepon...? Polisi itu memarahinya tapi saat melihat wajah Ming Qianya yang putus harapan ia pun merasa kasihan."
Yang masuk di penjara ini adalah wanita yang dihukum seumur hidup, ada yang membunuh, memakai obat terlarang dan lainnya.
"Cepat ya, cuma 10 menit saja waktunya!" Polisi itu memberikan HP padanya. Ia berjanji pada dirinya sendiri, ini adalah yang terakhir kalinya berbuat kasihan kepada orang lain.
-
Di Gang Cheng… tepatnya di rumah Mo Jin.
Saat itu Mo Jin baru saja keluar dari kamar mandi dan sedang menggunakan handuk mengeringkan rambutnya.
Selain bercerita tentang hal yang ia alami selama di Dijing kepada ayahnya, ia juga sibuk mengerjakan tugas sekolah dan masih harus fokus berlatih.
Saat ia baru ingin fokus berlatih tiba-tiba teleponnya berdering.
Ia berharap orang yang meneleponnya itu adalah Yin Wushuang, tapi ternyata yang menghubunginya itu adalah nomor yang tidak ia kenal.
Kemudian ia pun menerima panggilan tersebut dan berkata, "Halo… ini siapa ya?"
"Kakak Mo!" Ming Qianya memanggilnya.
Mo Jin terdiam sejenak, karena teknologi yang semakin canggih sehingga ia juga tahu semua masalah yang terjadi di Dijing.
Ia tahu film online <<Huang Tu>> terkenal dan ia juga tahu masalah yang kini menimpa keluarga Ming.
"Ada masalah apa?"
Kemudian Ming Qianya dengan suara kecil bertanya, "Kakak Mo, aku sebenarnya sangat ingin menikahimu, tidak ingin menikah dengan orang lain."
Mo Jin tidak menjawabnya.
Ming Qianya juga terdiam kemudian berkata, "Kakak Mo, kalau tidak ada Yin Wushuang, apakah kamu akan menyukaiku?"
Menyukaimu?
Mo Jin berpikir dan bertanya dalam hatinya, 'Jika tidak ada Tuan Jun, apakah Yin Wushuang akan suka padaku?'
Tidak mungkin, karena Tuan Jun lebih unggul dibandingkan dengan dirinya.
Tidak lama kemudian, Ming Qianya tertawa, "Kakak Mo, apakah ada yang pernah berkata padamu bahwa kamu tidak cocok jika berbohong?"
Tiba-tiba telepon pun terputus.
Keesokan harinya, malam tahun baru…
Setiap rumah tampak meriah dengan hiasan dan pernak-pernik tahun baru, suasana pun tampak ramai dan semua orang merayakan malam tahun baru.
-
Di Rumah Yin Wushuang…
Saat itu Yin Wushuang baru bangun dan melihat pesan dari Ming Qianluo.
Ia mendapatkan kabar dari pihak kepolisian, bahwa kemarin malam Ming Qianya bunuh diri dengan menggores tangannya, ia kehilangan banyak darah sehingga nyawanya tidak terselamatkan.
Saat ditemukan mayatnya sudah dalam keadaan sangat dingin.
Pihak kepolisian juga mengatakan bahwa saat Ming Qianya meninggal wajahnya tampak tersenyum. Di dekatnya ada sikat gigi yang di poles tajam.
Sekarang Ming Qianya meninggal dunia…
Sekarang kedudukan keluarga Ming tergeserkan, semua orang sedang menunggu penganti posisinya.
Kota Dijing yang semula tenang, tiba-tiba terjadi masalah seperti ini.
-
Setelah Ming Jue meninggal dunia, Ming Qianluo lalu mengganti marganya menjadi Wen, sehingga namanya sekarang sama seperti dulu yaitu Wen Luo.
Semua orang tidak menyangka Wen Luo yang masih kecil ternyata selama ini telah menyimpan memendam, ini pasti bukan hal yang mudah.