webnovel

Cepatlah Tingkatkan Cincin Phoenix Level 3

Editor: Wave Literature

Siapa sebenarnya wanita yang mengenakan gaun putih itu?

Dalam benaknya Yin Wushuang penuh dengan pertanyaan mengenai wanita yang ada di depannya itu, dan kini ia hanya bisa merasakan perutnya terasa sangat sakit.

Itu karena tadi Lie Niang telah menyerangnya beberapa kali!

"Hmmm..."

Yin Wushuang mendengar desahan lembut wanita itu, ia tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi. Tapi entah kenapa ia seperti ingin menangis.

Kenapa?

Kenapa ingin menangis? Kenapa bukan tertawa atau marah?

Ia menundukan kepalanya dan berusaha mengingat identitas yang sebenarnya wanita yang mengenakan gaun putih itu.

Saat ini Yin Wushuang sangat memerlukan pelukan dari seseorang.

Tidak lama kemudian Yin Wushuang merasakan pelukan yang sangat lembut. Wanita yang mengenakan gaun putih itu pun langsung memeluk Yin Wushuang dengan lembut dan seketika aroma bunga sakura yang harum mulai tercium.

Sebelumnya Yin Wushuang sudah sangat kesakitan. Tiba-tiba ada seseorang memegang tangannya dan menanamkan sinar kekuatan spiritual untuk memperbaiki meridiannya yang hampir putus. 

Dan kini ia merasa rasa sakitnya mulai mereda.

"Kamu sangat hebat, Wushuang!"

"Meskipun Ibu tidak bisa menemanimu setiap hari, tapi setiap hari Ibu selalu memperhatikanmu melalui cermin ajaib, melihatmu tumbuh besar."

"Kamu selama ini sudah menjaga Wuchen dengan sangat baik, kamu seorang anak yang hebat dan juga seorang Kakak yang hebat untuk Wuchen."

"Kamu harus ingat, segala kesulitan yang ada di dunia ini, harus kamu sendiri yang mengatasinya. Ini hanya akan menjadi batu loncatan untukmu. Suatu saat kamu pasti akan bangga dengan dirimu sendiri, seperti burung phoenix yang bisa terbang tinggi di udara dan melihat ke bawah untuk mengamati sekeliling."

"Oh iya, kamu ingin melepaskan kutukan Mo Range ya? Kebetulan sekali Lie Niang meninggalkan unsur api setelah kematiannya. Ambillah dan simpanlah di dalam cincin phoenix ungu milikmu."

"Wushuang lebih baik kamu cepat menaikan level cincin phoenix ungu kuno milikmu itu, sangat banyak orang yang ingin melihatmu mati!"

"Gunakan lah kekuatanmu yang hebat untuk menunjukkan pada mereka semua!"

Tiba-tiba Yin Wushuang merasa seperti tenggelam dalam suara wanita yang lembut itu, kemudian ia pun sadar dari pingsannya.

Ada seorang pria tampan, tubuhnya tinggi, dan gagah. Dan juga ada seorang wanita yang penuh keindahan dan memukau dunia…

Tapi saat itu Yin Wushuang tidak bisa melihat mereka dengan jelas.

Ia hanya bisa tertidur… 

 -

Tik… tik… tik...

Tiba-tiba Yin Wushuang mencium aroma obat-obatan.

Kemudian ia pun perlahan membuka matanya. Karena cahaya yang terlalu terang sehingga ia pun merasa silau saat membuka matanya.

Ketika ia sudah mulai bisa menyesuaikan diri dengan cahaya terang, ia pun melihat langit-langit yang berwarna putih.

Lalu ia melihat sekelilingnya dan berkata dengan suaranya yang masih serak, "Rumah sakit?"

---Cepat tingkatkan level 3 dalam cincin phoenix ungu kuno!

---Gunakan lah kekuatanmu yang hebat untuk menunjukkan pada mereka semua!

----Ibu setiap hari melihat pertumbuhanmu dari cermin ajaib.

----Ada banyak orang yang ingin melihatmu mati.

Suara lembut perempuan itu masih terngiang-ngiang dalam benak Yin Wushuang, saat itu ia sedang duduk dan bersandar di atas ranjang, dalam hati ia merasa sangat ketaku.

Ibu? Apakah wanita yang mengenakan gaun putih itu ibunya?

Apa ia juga membahas tentang ayah?

Siapa yang ingin aku mati?

Kenapa harus cepat-cepat menaikkan cincin phoenix level 3?

Banyak pertanyaan dalam pikirannya saat ini, kepalanya terasa sakit karena memikirkan pertanyaan-pertanyaan itu, kemudian ia pun mengusap keningnya dan melihat meridiannya.

Ia rasa saat ini meridiannya baik-baik saja dan tidak ada kerusakan sama sekali.

Tapi ia merasa yang baru saja ia alami itu semuanya seperti… sebuah mimpi!

Tiba-tiba pintu pun terbuka, Yin Wushuang pun melihat ke arah pintu dan ia melihat seorang pria tampan yang mengenakan jas berlengan panjang dan sepatu kulit, pria itu sedang berdiri di depan pintu. Tatapan matanya penuh dengan kekhawatiran.

"Apakah masih ada yang terasa sakit?"

Melihat Yin Wushuang yang sudah sadar, pria itu pun melangkahkan kakinya berjalan mendekati Yin Wushuang, kemudian ia mengulurkan tangannya yang hangat untuk memegang kening Yin Wushuang dan merasakan suhu tubuhnya. Setelah itu ia memegang keningnya sendiri dan merasakan suhu tubuhnya untuk membandingkan.

Setelah menyadari bahwa suhu tubuhnya mulai turun, ekspresi pria itu mulai merasa lega, "Yang penting suhunya sudah turun."

Karena melihat bibirnya yang kering, pria itu mengerutkan keningnya, kemudian ia menuangkan secangkir air hangat dan lalu ia mendekatkan cangkir itu pada bibir Yin Wushuang, dengan suaranya yang rendah ia berkata, "Minumlah sedikit."

Yin Wushuang mengedipkan mata dan melihat pria itu yang sangat perhatian padanya, dalam hati ia merasa sangat nyaman. Kemudian Yin Wushuang sedikit menundukkan kepalanya dan mulai menyesap air itu untuk melembabkan tenggorokannya yang kering.

"Minum sedikit lagi." Kata Jun Shangxie.

Siguiente capítulo