webnovel

Demi Dia, Aku Tidak Menyesal

Editor: Wave Literature

Sebenarnya ada rahasia apa? Apa ada hal yang penting sehingga harus terburu-buru meninggalkan tempat ini?

Nan Ya dan orang-orang yang lainnya bertanya, "Adik Wushuang, apakah orang itu penggemarmu? Rambut silver..."

Lalu Yin Wushuang mengangkat mangkoknya lagi dan menjawab, "Dia pacarku."

"Hah?" Salah satu temannya tampak kaget mendengarnya!

Ia sangat kaget ketika melihat Yin Wushuang, "Adik Wushuang, kamu ternyata… Sangat bebas?"

Mendengar ucapan Yin Wushuang, seketika Nan Ya juga sangat terkejut dan ia pun sedikit menyemburkan alkohol yang ada di mulutnya! Dan yang lain menjulurkan lidah mereka karena merasa jijik.

Yin Wushuang dengan santai mencoba sayur yang disediakan, lalu ia memberikan pujian, "Rasanya lumayan enak."

 -

Di luar rumah… Di atas pohon...

"Huk… Hukk..."

Saat mendengar ucapan Yin Wushuang, Guru Qin sepertinya sudah mabuk karena telah minum alkohol yang diberikan oleh Yin Wushuang padanya, sehingga wajahnya tampak merah.

Sementara itu, Jun Shangxie yang berada di atasnya tertawa melihatnya.

"Jun Shangxie, kamu dan Yin Wushuang? Kalian berdua...?" Guru Qin menyanggah kepalanya bertanya pada Jun Shangxie.

Jun Shangxie tersenyum dan dengan sopan ia berkata, "Aku setiap hari tidur bersamanya, bagaimana menurutmu?"

"Huk huk huk." Guru Qin terus batuk.

Pantas saja kamu begitu berambisi membantu Yin Wushuang, ternyata kalian berdua sudah...

 Jun Shangxie mengedipkan matanya lalu mencermati respon Guru Qin padanya. 

Ia benar-benar tidak melakukan apa-apa dengan Yin Wushuang, tapi nanti tidak ada yang tahu bisa terjadi apa. Yang terpenting untuk saat ini adalah Yin Wushuang adalah miliknya.

Setelah Guru Qin batuk, ia dengan serius bertanya, "Aku kira kamu datang untuk mengambil setengah jantungmu."

"10 tahun yang lalu, aku sudah berjanji tidak akan menyesali itu semua."

"Benar-benar tidak menyesal?" Guru Qin menaikkan alisnya, "Kalau kamu mengambil kembali jantungmu, mungkin saja kekuatanmu akan bertambah satu tingkat."

Jun Shangxie menjawab, "Sepertinya kata 'kalau' di dunia ini hanya digunakan untuk menghibur orang lain saja, karena faktanya semua masalah itu kebalikan dari semua kata 'kalau'."

Kemudian Guru Qin minum alkoholnya lagi sembari berkata, "Jawabanmu sudah sangat jelas, semoga saja kamu tidak akan menyesal."

Sepertinya hanya Jun Shangxie seorang yang menolak untuk mengambil kembali jantungnya itu.

"Demi dia, aku tidak menyesal."

Jun Shangxie tersenyum dan tiba-tiba ekspresi wajahnya berubah seolah ia sedang teringat sesuatu.

Alkohol buah... tidak akan membuat Yin Wushuang mabuk?

Hmmm sayang sekali, aku tidak bisa melihat seorang putri yang lemah dan sangat membutuhkan kasih sayang sepertimu.

Tiba-tiba ia berdiri dan terbang pergi di udara.

 -

Malam yang gelap dan tenang.

Yin Wushuang kembali ke kamarnya dan memasukan jantung dan teratai es yang ia dapat ke dalam tungku hitam.

Ini adalah waktu yang tepat untuk meracik obat.

Ia memasukan semua bahan-bahan itu ke dalam tungku hitam dan menggunakan api yang diberikan Lan Hai padanya untuk meracik obat.

Saat ia ingin membuka api, Mo Range tiba-tiba berteriak pada Yin Wushuang.

Seketika Yin Wushuang tampak sangat kaget, "Ada apa?"

Tidak lama kemudian Mo Range membuka buku yang diambil Yin Wushuang dan membuka salah satu halaman lalu memberikannya pada Yin Wushuang.

"Tuan, kamu baca sendiri..."

Yin Wushuang mengucapkan mantranya dan buku itu langsung ada di tangannya.

Yin Wushuang menuruti apa yang dikatakan Mo Range kepadanya, ia pun memegang sudut buku lalu membacakan mantranya. 

Siguiente capítulo