Jun Shangxie merasa tidak sabar ingin mendengar lagi jawaban dari Yin Wushuang.
Ketika Yin Wushuang merapikan rambutnya, Jun Shangxie menatapnya dan memastikan bahwa Yin Wushuang benar-benar miliknya.
Jun Shangxie tahu bahwa setiap respon dari Yin Wushuang selalu terdengar lugu karena dia masih belum mengerti.
Tapi setiap respon dari Yin Wushuang sangat tulus dan selalu berharga bagi Jun Shangxie.
Tanpa menunggu jawaban Yin Wushuang, Jun Shangxie dengan jujur berkata, "Dompet aku memang sengaja aku tinggalkan di mobil, tapi tak kusangka sikap Jun Can sangat tangkas."
Jun Shangxie berkata sambil menggertakkan giginya.
Tidur bersama memang bukanlah suatu hal yang bagus, orang-orang pasti akan berpikiran negatif pada mereka.
Tapi Jun Shangxie hanya ingin mendekati Yin Wushuang lebih dekat lagi.
Jun Shangxie tidak memiliki maksud lain, Jun Shangxie juga tidak akan melakukan hal-hal yang aneh pada Yin Wushuang.
Saat itu Yin Wushuang hanya diam dan tidak berkata apapun.
Kemudian lift pun naik dengan perlahan, dan angka lift juga semakin meningkat.
Ding dong… pintu lift terbuka. Yin Wushuang pun keluar.
Wajah Jun Shangxie berubah menjadi suram.
"Lantas apakah Yin Wushuang jadi marah padaku?" Jun Shangxie berpikir dalam hatinya.
"Selamat malam." Jun Shangxie berkata dengan perlahan.
Tidak lama kemudian pintu lift pun tertutup kembali secara perlahan.
Jun Shangxie memperhatikan Yin Wushuang semakin dekat.
Yin Wushuang menghentikan langkah kakinya dan berdiri didepan koridor.
Yin Wushuang menoleh ke Jun Shangxie dan berkata, "Bukannya mau tidur bareng? Kenapa tidak turun?"
Yin Wushuang yakin Jun Shangxie tidak akan melakukan hal-hal yang aneh padanya, meskipun Yin Wushuang tahu bahwa Jun Shangxie telah berbohong kepadanya tentang dompet tadi.
Berdasarkan identitasnya Jun Shangxie pasti akan diterima oleh siapapun.
Asalkan ia menelepon minta bantuan pasti akan ada seseorang yang menolongnya membawakan dompetnya.
Yin Wushuang tiba-tiba teringat saat Jun Shangxie mengantarnya ke dokter kandungan, terkadang Jun Shangxie bertingkah sangat bodoh.
Jun Shangxie membuka pintu lift yang akan segera menutup, lalu melangkah keluar dan membungkukan badanya, "Baiklah, ratuku!"
Bagi Yin Wushuang, Jun Shangxie selalu memberi kejutan kepadanya.
-
Saat mereka berada di kamar, tiba-tiba suasana pun berubah menjadi aneh.
Di kamar besar itu hanya ada mereka berdua, tidak akan ada orang lain yang masuk.
Yin Wushuang menunjuk ranjangnya, "Ranjangnya sangat besar, aku tidur di kiri, kamu tidur di kanan! Dilarang menyentuhku! Kalau kamu aneh-aneh silakan tidur di sofa!"
Ucapan Yin Wushuang sangat jelas, singkat dan padat.
Jun Shangxie menaikkan alisnya dan menganggukkan kepalanya, "Iya, aku janji tidak akan berbuat aneh-aneh padamu!"
Yin Wushuang merasa dirinya seperti di daratan Qiankun, duduk seperti ratu dan memerintahkan pengawalnya.
Tapi perasaan ini….
Kemudian Yin Wushuang masuk ke kamar mandi.
Di sudut kamar mandi ada kaca yang menempel ditembok.
Suara air dari kamar mandi terdengar dari luar, Jun Shangxie menyandarkan badannya pada ranjangnya lalu ia menyalakan TV, tapi saat itu Jun Shangxie tidak fokus menonton TV.
Jun Shangxie melihat bayangan tubuh Yin Wushuang dari luar.
Hati Jun Shangxie tiba-tiba berdetak kencang. Ia pun tertawa kecil, lalu pergi ke meja dan menuangkan segelas air.
Setelah 40 menit kemudian, Yin Wushuang pun keluar, membungkus badan dan rambutnya menggunakan handuk.
Handuk mandi yang membungkus tubuhnya sangat besar sehingga badanya terlihat sangat kecil.
Yin Wushuang tidak terlihat seksi, saat itu Jun Shangxie memegang erat gelasnya.
Jun Shangxie lewat di sebelahnya kemudian masuk ke kamar mandi dan berkata, "Kamu tidur dulu saja!"