webnovel

Es Batu Giok

Editor: Wave Literature

Setelah beberapa saat, Yin Wushuang keluar dari kamar mandi. 

Saat ia bergegas meninggalkan kamar, Tuan Muda Jun berbicara padanya "Saya mohon padamu."

"Saya tidak ingin harga diri saya jatuh, jadi jangan terlalu mudah mengundang ku berbuat aneh-aneh."

Kemudian Yin Wushuang menjawab, "Hey hentikan omonganmu, saya tau kamu hanya ingin menguji saya."

Setelah itu Yin Wushuang pergi meninggalkan kamarnya.

Sekarang hanyalah Jun Shangxie yang ada di kamar itu sendirian. Ia berbaring di ranjang dan menatap langit-langit kamar.

Baginya cukup satu kata yang dapat ia gambarkan tentang Yin Wushuang, yaitu Menarik....

  -

Di jalan Yinghua.

Semalam, sepertinya Yin Wushuang telah mimpi indah, ia berusaha terus mengingat kembali apa yang ada dalam mimpinya itu...

Ketika sampai di Sekolah Yin Wushuang langsung di sambut teman-temannya yang yang juga ada di kelas F itu. Tiba-tiba seorang temannya berseru menyambut kedatangannya:

 "Ratu sudah datang!"

Teman yang lainnya juga ikut menyambut kedatangannya,

"Ratu, maukah kamu menjadi temanku?"

"Saya ingin minta tanda tanganmu!"

Han Li Si Ketua Geng di Kelas F itu tiba-tiba datang menghampiri Yin Wushuang dan bersama segerombolan teman-temannya itu. Karena menjadi ketua geng ia merasa berkuasa, Han Li langsung mengusir teman-temannya itu, "Pergi, pergi, pergi, sudah waktunya belajar, jangan halangi Ratu!"

Dengan tingkahnya yang jail Rong Yun tiba-tiba mengeluarkan kertas dan pulpen dari dalam tasnya. Kemudian ia berkata pada Yin Wushuang, "Ratu, saya juga ingin minta tanda tangan." Sebelum Rong Yun selesai bicara tiba-tiba Han Li datang dan langsung merampas kertas dan pulpen yang dibawanya itu, "Aduhh... Sakit Sakitt!"

Rong Yun pun pura-pura sedih Karena kertas dan pulpen itu direbut oleh Han Li.

Zhao Zhu kemudian tertawa terbahak-bahak, melihat tingkah Rong Yun dan Han Li, namun di sisi lain Chen San selalu dengan ekspresi datar yang khas, ia tidak tertawa sedikitpun.

Beberapa saat kemudian keempat siswa itu telah sampai di depan pintu Kelas F yang baru. Mereka berempat memasuki ruang kelas itu dan melihat-lihat lingkungan kelasnya yang baru. Melihat kedatangan mereka berempat tiba-tiba teman-temannya yang ada di dalam kelas itu menyambut mereka dan berseru, "Selamat pagi, Ratu!" 

Rong Yun dan Chen San sangat terkejut dengan sambutan teman-temannya itu. 

Disisi lain dalam hati Han Li merasa sedikit sedih, karena biasanya teman sekelasnya itu selalu menyambut kehadirannya dengan sapaan, "Selamat pagi Big bro!" 

Meskipun dalam hati sebenarnya ia merasa sedikit sedih, namun setelah ia melihat Yin Wushuang ia pun tersenyum dan dalam benaknya ia berkata, "It's okay."

Yin Wushuang memilih kursi yang ada di dekat jendela, kemudian dia duduk di sana. Setelah ia duduk tiba-tiba Han Li tanpa meminta izin pada Yin Wushuang ia langsung duduk di sebelahnya kemudian tanpa disangka ia memberikan sebuah hadiah pada Yin Wushuang.

"Ini adalah kado ucapan terima kasih dari Mo jin, ia sekarang dirawat dirumah sakit."

Yin Wushuang pun langsung membuka kotak itu dan ternyata hadiah yang ada di dalam kotak itu adalah sebuah batu giok kecil yang berwarna biru muda, setelah melihat hadiah itu YIn Wushuang pun merasa terharu. 

Batu giok ini menyimpan kekuatan tersembunyi.

"Mo Jin bilang bahwa ini adalah jenis es batu giok, terlihat aneh tapi bagus, sehingga ia berniat memberikan kepadamu" Kata Han Li pada Yin Wushuang.

Yin Wushuang baru ingat, bahwa orang tua Mo jin mempunyai bisnis giok yang sangat terkenal di Hong Kong.

Di dalam Cincin phoenik ungu kuno phoenix ungu, Mo Baobao berkata padanya.

[Tuan, Anda dapat mencoba menyerap kekuatan spiritual ini. ]

Yin Wushuang pun perlahan-lahan mencoba menyerap kekuatan spiritual yang ada di dalam batu giok itu. Ketika ia mencoba menyerap kekuatan spiritual itu, tiba-tiba batu giok biru muda yang mengkilat seperti batu es itu, perlahan-lahan warnanya berubah menjadi biru gelap.

Han Li berkata "Sepertinya warnanya telah berubah?"

Untuk mengalihkan pertanyaan Han Li, Yin Wushuang pun menjawab dengan singkat, "Mungkin kamu sudah salah lihat."

Dari dalam cincin phoenix kuno itu Mo Baobao kembali berkata pada Yin Wushuang.

[Itu adalah batu giok yang telah ditempa selama bertahun-tahun! Tuan, kekuatan spiritual ini jauh lebih besar dari pada kekuatan spiritual phoenix kuno.]

Batu ini adalah batu yang pertama kali tersebar di bumi ini, pada saat dunia baru lahir.

Batu giok ini sudah ditempa selama bertahun-tahun lamanya, karena itu batu giok ini memiliki kekuatan spiritual yang luar sangat besar.

Meskipun Yin Wushuang telah berusaha sekuat tenaga menyerap kekuatan spiritual yang ada dalam batu giok itu, namun hanya sedikit kekuatan spiritual yang berhasil terserap olehnya. Retakan teratai yang ada pada dantiannya pun kini semakin mengecil.

Yin Wushuang secara diam-diam kembali mencoba menyerap energi spiritual yang ada dalam batu giok itu. Dan tanpa disangka tiba-tiba retakan teratai yang ada pada dantian itu seketika kembali utuh seperti semula. 

Giok berukuran ini berukuran kecil, namun memiliki kekuatan spiritual yang sangat besar. Batu giok memang benar-benar memiliki kualitas yang bagus.

Ketika Yin Wushuang mengeluarkan batu giok yang yang tadinya bening seperti batu es itu, kini berubah menjadi seperti tetesan air mata yang berwarna abu-abu. Dan dia pun tidak bisa merasakan kembali kekuatan spiritual seperti sebelumnya.

Waktu pun terus berjalan, satu per satu pelajaran di kelas telah usai.

Kini hanya tinggal satu pelajaran lagi yaitu pelajaran kimia. Guru mata pelajaran kima adalah He Lianlian. Ia adalah guru yang telah megusir Yin Wushuang dari kelas B sehingga saat ini Yin Wushuang harus tinggal di kelas F. 

Mau bagaimanapun juga ia masih harus tetap bertemu dengan Yin Wushuang dan mengajar pelajaran kimia di Kelas F.

Dihari yang sama saat Yin Wushuang diusir dari kelas B dan harus berpindah ke Kelas F, sore harinya Yin Wushuang berhasil memenangkan pertandingan basket melawan kelas B. Sehingga dia mendapatkan perhatian dari banyak guru.

Dan sekarang kelas F juga telah dipindahkan ke gedung yang baru.

Perubahan yang begitu cepat ini membua He Lianlian semakin kebingungan.

Siguiente capítulo