Setelah mereka meninggalkan kantin, semua orang yang ada di sana pada sibuk dengan makan siangnya.
Si rambut kuning Rong Yun saat itu sedang duduk di sebelah Yin Wushuang, nada suaranya seakan-akan sedang menyembah Yin Wushuang: "Saudaraku, engkau tidak banyak berkata tapi melakukan perlawanan dengan hebat!"
[Ha ha ha!]Di dalam cincin phoenix ungu kuno, Mo Baobao tertawa terbahak-bahak.
Yin Wushuang tak menanggapinya, ia hanya diam sambil menikmati makanannya.
Saat dia makan, Rong Yun terlihat sangat tertarik untuk bertanya pada Yin Wuhsuang: "Ratu! Kamu bisa tidak mengajariku jurus tadi? Aksi yang ratu lakukan tadi sangat luar biasa."
Zhao Zhu mendengarnya, kemudian langsung menaruh sumpitnya dan berkata: "Saya… Saya juga ingin belajar…"
"Aku juga mau." Jawab Chen San.
Yin Wushuang masih dalam proses pertumbuhan, tinggi badannya hanya sekitar 157, sedangkan Zhu Lian yang merupakan pemain basket, tinggi badannya bahkan hampir satu meter sembilan puluhan, tetapi ia bisa dijatuhkan oleh Yin wu shuang.
Ini bukan hanya tentang kekuatan, mereka bertiga yakin bahwa dibalik semua ini Yin Wushuang pasti mempunyai jurus rahasia.
Membalikkan orang itu belum seberapa. Dalam hati Han Li berkata: "Kalian sudah pernah lihat dia mengejar orang sambil memegang pisau? Saya bahkan sudah pernah melihatnya!"
Tidak disangka Han Li sudah melihat banyak aksi Yin Wushuang seperti ini?
Yin Wushuang menaruh sumpitnya dengan lemah lembut, kemudian mengambil tisu dan mengelap mulutnya, dan berkata dengan nada dingin: "Saya tidak mau mengajarimu."
Aksinya tadi, dia seperti menggunakan kekuatan ajaib yang dimilikinya, jadi dia mampu menjatuhkan Zhu Lian dengan mudah.
Rong Yun, Zhao Zhu dan Chen San hanyalah manusia biasa, mereka tidak mempunyai kekuatan seperti itu.
Jadi mau bagaimanapun mereka latihan, mereka tetap tidak akan bisa mendapatkan jurus itu.
Mendengar Yin Wushuang yang tidak bersedia mengajari mereka,mereka tampak kecewa, dan akhirnya mereka pun membahas hal lain.
Kakak Li…." Rong Yun baru saja ingin mengatakan sesuatu, tetapi seketiak Han Li langsung menampar kepalanya.
"Sudah ku bilang berapa kali, panggil Kakak saja!"
"Baiklah Kakak Li, tidak masalah!" Rong Yun menjawabnya sambil memegang kepalanya.
Kelakuannya kali ini membuat Zhao Zhu tertawa sambil menutupi mulutnya.
Chen San juga tertawa puas melihat Rong Yun yang ditampar kepalanya itu.
"Kita bicara serius, kak, bagaimana kelanjutan lomba basket kita? Nanti sore jam 3 ada babak penyisihan untuk pertandingan bola basket. Padahal pertandingan belum dimulai tapi tim basket sudah memberi tahu orang-orang bahwa mereka akan mewakili Yinglan berpartisipasi dalam liga bola basket nanti! Ini tidak adil, Rong Yun mengepalkan tangannya, dan terlihat sangat emosi."
"Mari kita bertanding dengan persiapan yang baik, jangan khawatir tentang apa yang orang lain katakan!" Han Li menunjukkan sikapnya dan tidak ingin membuat para pemain stres.
Yin Wushuang melirik mereka, tetapi didalam hatinya sedang memikirkan sesuatu.
Liga bola basket kali ini adalah liga bola basket nasional.
Pertama-tama, tim bola basket dari masing-masing sekolah akan dipilih, setiap sekolah akan dipilih satu pemenang, dan tim yang menang itu akan mewakili seluruh sekolah pergi berpartisipasi dalam pertandingan liga tersebut.
Dari kabupaten ke kota, kota ke provinsi, lalu provinsi ke tingkat nasional.
Di Sekolah Yinglan, ada tim bola basket yang diakui, dan kemudian ada tim kelas yang biasa saja, termasuk kelas F didalamnya.
Murid-murid kelas F sudah mengalahkan tim basket kelas lain, dibabak final ini mereka akan bertanding dengan tim basket Yan Ziye
Pemain basket kelas F yaitu ada Han Li, Rong Yun, Chen San dan Mo Jin.
Mo Jin adalah siswa khusus di Kelas F. Ia nilai nya bagus, latar belakangnya juga baik, tetapi ia pindah kelas F ini karena keinginannya sendiri.
Dalam ingatan Mo Jin, Yin Wushuang adalah seorang 'Gay'.
Yin Wushuang tiba-tiba teringat pagi hari tadi, ia sempat bertemu dengannya, saat itu penampilannya terlihat feminim, rambutnya berwarna marun, dan dengan cepat ia pergi meninggalkan pria cantik itu.
Dia telah meninggalkan keluarga Yin, untuk kontrak pernikahan mereka sudah tidak berlaku lagi.
Pukul 2 sore hari.
Babak penyisihan akan segera dimulai.
Semua proses pembelajaran di kelas diberhentikan, di lapangan para guru dan murid-murid sudah berkumpul pada bersiap menonton babak penyisihan pertandangan basket.
Di lapangan, ada 2 tim yaitu tim Han Li dan tim Yan Ziye, mereka sedang bersiap-siap memulai perlombaan sore itu.
"Tim Yan Ziye! Semangat! Semangat! Yan Ziye paling jago! Kalahkan tim kelas F!"