webnovel

Pemandangan di musim semi yang indah

Editor: Wave Literature

Shuiyue Pavilion Suite adalah ruang penjebakan [1]1 terbaik di klub malam ini, tempatnya tidak besar, namun kamar mandinya luar biasa besar. 

Kamar mandinya terletak di tengah suite, tidak ada kaca pintar [2]2 atau dinding di sekelilingnya, hanya ada tiga lapis kain putih di dalam ruangan dan di luarnya.

Kain putihnya sangat ringan, sehingga dapat terbangk ketika tertiup angin. Saat ini, orang yang sedang mandi di dalamnya merasakan sepoi-sepoi angin di musim semi.

Situasi dan kondisi seperti ini dapat digambarkan dalam dua kata: cinta & bahagia.

Yin Wushuang memandangi bak mandi berbentuk bulan purnama di hadapannya dengan sedikit mengernyit, tiba-tiba, dalam hatinya merasa ada yang aneh.

Sebelumnya, ketika bertarung dengan si brandal Zhangwei, Yin Wushuang banyak berkeringat, saat ini badannya terasa lengket dan tidak nyaman.

Dia menahan nafas dan menenangkan pikirannya. Membangun basis ke lima bukanlah langkah yang besar, namun sudah lebih dari cukup untuk dapat memeriksa suite di hadapannya.

Untungnya, tidak ada seorangpun yang ada di sana selain beberapa sex toy di meja kecil samping tempat tidur.

Setelah Yin Wushuang mengunci pintu, lalu ia meletakkan tas di atas meja dan melepas jaket seragam sekolahnya.

[Tuan! Kamu——]

Sebelum Mo Baobao selesai berbicara, Yin Wushuang memutuskan ikatan spiritual mereka berdua untuk melindungi Cincin Phoenix Ungu Kuno.

Di dalam ruangan yang tiba-tiba menjadi gelap, Mo Baobao seketika menunjuk ke arah Yin Wushuang seakan memprotes apa yang sedang dilakukannya, ia seakan ingin mengatakan sesuatu kepada tuannya yang telah memutuskan ikatan spiritual mereka berdua, namun telah terlambat!

Yin Wushuang menanggalkan helai terakhir pakaian yang ia kenakan, sehingga saat ini ia benar-benar telanjang bulat, lalu ia mulai memasuki bak mandi mewah yang berbentuk bulat itu, dan mengambil segenggam air untuk membersihkan tubuhnya.

Sementara itu, di tangga lantai pertama.

Wajah Zhu Chun terus menyeringai, sambil menuntun Jun Shangxie untuk naik ke atas sembari berkata, "Tuan muda Jun, kemari, silahkan kemari, aku sudah menyiapkan sebuah kejutan untukmu!"

Keduanya melangkah di atas karpet persia yang lembut, sehingga suara langkah kaki mereka tak terdengar, kemudian diam-diam mendekati Paviliun Shuiyue.

Jun Shangxie mengangkat kedua alisnya, dengan kedua mata gelapnya menunjukkan sebuah ketidaksabaran.

Kalau bisa, ia tidak ingin menghabiskan waktu satu detik pun dengan pengusaha yang memiliki perut buncit itu.

Apapun kejutan yang dimaksud... ia tidak tertarik, ia hanya ingin mengetahui bisnis gelap perdagangan di Gangcheng, lalu menyerahkan mereka kepada pihak yang berwajib.

"Tuan muda Jun, ini dia!" Zhu Chun mengedipkan sebelah matanya dan memberikan kunci itu kepada Jun Shangxie. "Kunci ini sangat unik karena meskipun hanya ada satu, tetapi hanya dengan menggunakan satu kunci ini semua pintu yang ada di dalam ruangan ini bisa terbuka!"

 Kode yang diberikan oleh Zhu Chun membuat ekspresi jahat Jun Shangxie semakin terlihat.

Tanpa rasa ragu di hatinya, Jun Shangxie langsung mengambil kunci itu dan berkata dengan ringan, "Itu kunci yang sangat menarik."

"Di mana dia? dimana? apakah yang kamu maksud adalah gadis kecil yang berada di panggung tadi!" Sambil mencari Yin Wushuang, Zhu Chun berpikir bahwa ia telah melakukan tindakan yang tepat, lalu ia tersenyum menyeringai kemudian berkata, "Setiap menit di malam pertama sangatlah berharga, jadi aku tidak akan mengganggumu Tuan Muda Jun! "

Kemudian, kunci itu masuk kedalam lubang kunci.

Tak.. tak.. tak.. 

Di Paviliun Shuiyue, Yin Wushuang yang telah membasahi sebagian badannya itu mendengar samar-samar ada suara yang datang mendekatinya, seketika ia berdiri lalu berbalik dan merobek tiga lembar kain putih di dinding untuk membalut tubuhnya.

Yin Wushuang menyibakkan rambutnya ke atas, sehingga rambut yang basah itu berputar membentuk lingkaran di udara, dan tetesan air dari ujung rambutnya menyebar kemana-mana.

Ketika Jun Shangxie mendorong pintu itu, ia melihat seorang gadis cantik yang hendak keluar dari kamar mandi. Ketika mereka berhadapan satu sama lain secara empat mata, keduanya sama-sama terkejut.

"Dia?" (mereka berdua berbicara secara bersamaan)

Dalam sekejap, mereka mengerutkan kening dan saling memandang dengan jijik satu sama lain.

Seorang wanita rela menyerahkan harga dirinya demi uang (seorang pria tidak bisa mengendalikan mengendalikan hawa nafsunya)!

Keduanya adalah orang yang pintar, seharusnya tanpa berpikir panjang, mereka dapat memahami keadaan yang terjadi.

Hanya saja situasinya terlalu aneh.

Kain putih yang terbalut di tubuh Yin Wushuang sangat ringan dan sedikit transparan, bahkan meskipun telah terbungkus dengan tiga lapisan kain, namun tiga lembar kain itu masih belum cukup untuk mencegah tetesan air.

Kejadiannya berlangsung sangat cepat, Yin Wushuang belum sempat untuk mengeringkan tubuhnya. Semakin lama ia berdiri, kain putih itu berangsur-angsur menampakkan bagian dalam tubuhnya.

Bagaikan sekuncup bunga yang mekar perlahan, ini adalah pemandangan di musim semi yang indah.

Siguiente capítulo