Count Louis mengerutkan keningnya. Lan Qianyu ini, benar-benar tidak mengerti situasi.
"Benarkah, Count Louis?" Hakim Dom menatap Count Louis dengan tidak senang.
Count Louis segera berkata, "Tuan Hakim, asal hari ini Anda bersenang-senang saja sudah cukup. Apa pun hubungan kami itu tidak penting."
Raut wajah Hakim Dom pun berubah. Dia lalu menarik kembali tangannya yang merangkul ketiga gadis pelayan itu kemudian berkata dengan serius, "Kalau memang begitu, aku pamit dulu."
Setelah itu dia pun berbalik lalu pergi…
Lan Qianyu membeku, dia sama sekali tidak mengerti.
"Tuan Hakim, tolong tunggu sebentar!" Count Louis bergegas berdiri dan menghentikannya, "Anda sudah datang kemari, mengapa begitu terburu-buru pergi? Bagaimana kalau tinggal sebentar dan makan siang dulu?"
"Terima kasih, tapi aku tidak bisa memakan makan siang ini." Hakim Dom berkata dingin.
"Tuan Hakim, apa aku telah salah bicara?" Lan Qianyu bertanya dengan gelisah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com