webnovel

Bagaimanapun Juga, Dia Mengkhianatiku

Editor: Wave Literature

Wen Qing hanya berdehem lalu dengan cepat ia menutup teleponnya.

Wen Xiao mengerutkan kening dan menatap Wen Mo.

Wen Mo menyandarkan tangannya di atas meja yang halus, kemudian meletakkan dahinya ditelapak tangan, hingga Wen Xiao tidak bisa melihat ekspresi diwajahnya.

Tiba-tiba suasana di kantor menjadi sangat hening.

Bahkan Wen Xiao bisa mendengar napas Wen Mo yang naik turun tidak teratur karena marah.

Nadi biru di belakang kepalanya bergetar secara samar, membayangkan betapa banyak hal yang sudah ia lakukan untuk Chi Wan!

"Bos, mungkin A Qing hanya sekedar omong kosong saja, jangan terlalu didengarkan."

Wajah Wen Xiao berubah menjadi pucat, ia tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Wen Qing, dan ia juga tidak tahu harus bagaimana untuk menghibur Wen Mo.

Ia selalu berada di Ibu Kota, tidak sesibuk Wen Mo dan Wen Qing.

Wen Xiao berkata dengan tenang dari sudut pandang yang lain, "Aku rasa dia bukan mata-mata."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo