webnovel

Sedikit Panas…

Editor: Wave Literature

Chi Wan dengan malu menceritakan masa lalunya yang kelam, "Saat itu meskipun lapar, tapi karena tidak ada apapun untuk dimakan, kami hanya bisa menahan diri dan bersabar saja."

Dulu orang tua Chi Wan biasa menyimpan telur untuk mereka makan ketika lapar, atau kalau tidak begitu, hal yang paling buruk yaitu ia pergi ke pasar untuk mengambil kubis busuk yang sudah tidak dibutuhkan lagi…

Dengan senang hati Wen Mo menatap Chi Wan.

Sinar matanya tampak cerah dan tenang. Ia benar-benar tidak bisa melupakan masa lalunya, tapi hal itu bukanlah masalah yang besar baginya.

Wen Mo sekarang menjadi tahu mengapa matanya sangat indah, itu semua karena kebaikan dari dalam hatinya.

Chi Wan melihat-lihat gelangnya itu, sambil tersenyum bahagia, matanya terlihat girang dan sangat puas.

Wen Mo pun sangat senang melihat Chi Wan seperti saat ini. Dengan melihat Chi Wan tersenyum bisa membuat hati Wen Mo menjadi tenang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo