webnovel

Mencari Peluang Untuk Membunuh Wen Mo

Editor: Wave Literature

Huo Tianyu tidak akan membiarkan Chi Wan dalam bahaya.

Xiao Wan, bersabarlah lagi, ini tidak akan berlangsung lama….

Lin Ya menghela napas kemudian ia berkata, "Percayalah, aku tidak akan membiarkan dia mati begitu saja!"

saat itu Ayah Lin Ya sedang marah besar. Bahkan industri hiburan pun juga tidak menerimanya untuk bergabung lagi. Semua itu disebabkan oleh Chi Wan! 

Mau mati? Tidak sesederhana itu!

Lin Ya melanjutkan perkataannya, "Aku mendapat informasi bahwa Wen Mo akan meninggalkan Ibukota pukul delapan malam ini. Jika bukan karena ia akan pergi, aku tidak akan berani melakukan hal ini." 

Huo Tianyu mengedipkan matanya, "Aku tahu. Kalau begitu, sisanya kamu lakukan sendiri."

"Tianyu, aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu."

Ucapan Huo Tianyu sangat lembut, namun ekspresi wajahnya tampak datar.

Kemudian Huo Tianyu pun menutup teleponnya.

Lalu, ia mengirim pesan singkat kepadanya.

setelah itu Wen Mo pun meletakkan HP di dalam saku celananya, setelah itu ia pun pergi.

Saat itu Huo Tianyu tidak memperhatikan ada seseorang yang berjalan di belakangnya.

Di dalam kantor dengan lampu yang terang benderang, Mu Yunshen mendapat sebuah informasi dari seorang lelaki yang bertubuh jangkung dan sedang berjalan mendekatinya. Lelaki itu pun berkata, "Mu Shao apa yang harus aku lakukan?"

"Bedebah."

"Perintahkan orang lain untuk mengawasi Lin Ya!"

"Apakah anda ingin menangani Chi Wan saat ini?" 

"Tidak, beri aku peluang untuk membunuh Wen Mo."

Lelaki itu pun langsung terkejut saat mendengar rencana Mu Yunshen untuk membunuh Wen Mo. Namun meskipun demikian, lelaki itu masih tetap melaksanakan perintahnya. Ia mengangguk sambil berkata, "Iya, saya mengerti." 

"Rencana busuk Huo Tianyu itu sangat bagus, aku menyukainya. Bantu dia menghapus jejaknya dan biarkan dia mendapatkan apa yang dia mau." Mu Yunshen tertawa keras, sangat penuh arti. "Sekarang aku masih belum bisa berbicara dengan Wen Mo. Untuk sementara biarkan Huo Tianyu yang menggantikannya." 

Kemudian Mu Yunshen menghisap sebatang rokok. Ia mengingat wajah Chi Wan yang menawan. Sebelum anak buahnya itu pergi, ia pun berkata "Jangan sakiti Chi Wan."

Anak buahnya menjawab dengan singkat, "Baik."

 ...

Disisi lain, saat itu Chi Wan mengemudikan mobilnya untuk pergi sebuah tempat. jalanan yang ia lewati saat itu cukup sepi.

Tidak tahu kenapa, ia tiba-tiba merasa pusing....

Cih!

Ban mobilnya yang sedang melaju tiba-tiba bergulir seperti melindas sesuatu. tidak lama kemudian terdengar suara hembusan angin yang seperti ban bocor. 

Karena merasa bahwa mobil itu akan tergelincir, kemudian Chi Wan pun langsung menginjak rem.

Saat itu Chi Wan pun mengernyitkan keningnya, ia membuka pintu mobilnya lalu keluar untuk memeriksa mobilnya. Ternyata ada sebuah sebuah paku di jalan yang ia lewati dan mengenai bannya.

Jika ban mobilnya bocor, ia khawatir mobilnya tidak dapat dikendarai.

Chi Wan melihat-lihat lingkungan yang ada di sekitarnya. Hembusan udara yang dingin dan cahaya bulan yang redup. Saat itu jalan a melihat jalanan di sana, tampak sangat sepi hanya bayangan pohon yang bergoyang-goyang karena hembusan angin.

Situasi yang sepi seperti ini, sangat rawan bagi seorang perempuan ada di sana sendirian, kemudian Chi Wan pun mengeluarkan HPnya untuk menghubungi seseorang, namun sayangnya saat itu sama sekali tidak ada sinyal di sana!

Meskipun tempat ini adalah daerah kawasan perkotaan, namun bagaimana bisa tidak ada sinyal di sama sekali?

Kecuali.....

Ada orang yang memblokir sinyalnya!

Chi Wan pun merasa was-was. Chi Wan merasa hari ini jelas bukan kebetulan.

Ia tidak bisa hanya berdiri disitu. Chi Wan harus segera pergi!

Namun, untuk pergi dari sana, Chi Wan pun harus berjalan kaki cukup jauh.

Pada saat Chi Wan berbalik, tiba-tiba ada cahaya lampu yang mengarah ke depan! 

Ternyata dia memarkirkan mobilnya, tidak jauh di belakangnya ada mobil lain…..

Setelah Chi Wan melihat mobil yang berhenti itu, kemudian ia pun langsung berlari menggunakan sepatu hak tinggi. Suara mesin mobil yang melewatinya itu terdengar seperti kilat!

Sepertinya hal yang mustahil bagi seorang wanita untuk bisa memegang kendali. Apalagi, seorang wanita itu adalah Chi Wan. 

Mobilnya melaju dengan sangat cepat, kemudian ada dua pria yang menolongnya menghentikan mobil!

Siguiente capítulo