Yami yang dalam keadaan hamil lima bulan tampak memberontak dalam pelukan Steve untuk menyerang dan memarahi Shia Tang. Suaranya semakin lama semakin menjauh di bawah gendongan Steve. Hanya samar-samar terdengar suaranya yang menangis dan berkata kepada Steve.
"Steve, kenapa kamu tidak membantuku memarahi dia? Dia sudah keterlaluan kepada kak Billy! Dia punya hati atau tidak?! Semua orang tahu kak Billy begitu tersiksa, apa dia buta?" tanya Yami dengan marah. Kemudian, hening. Diiringi dengan suara mesin mobil yang menjauh, dan akhirnya tenang.
Shia Tang melepaskan tangan yang menutupi telinga Bryan. Ia memaksakan senyum, kemudian membujuk dengan suara lembut, "Bryan, masuk ke dalam kamar dulu, ya? Mama ingin bicara dengan papa."
Bryan menoleh dengan cemas ke kedua orang dewasa di belakangnya. Ia lalu mengangguk dan kembali ke kamar dengan patuh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com