Xie Lin membuka mulutnya dengan gugup dan baru akan mengatakan pada Han Jingnian 'Maaf sudah mengganggu'. Sayangnya, belum sempat dia mengatakannya, Han Jingnian menyela, "Apa kau sudah mendengar dengan jelas?"
Setelah Han Jingnian selesai bicara, dari speaker ponselnya Xie Lin mendengar suara Xia Wanan lagi. "Kenapa? Aku hanya merasa sangat kasihan."
Ketika rekaman suara Xia Wanan selesai, Han Jingnian langsung berkata lagi, "Wanan mengatakan kalau dia kasihan padaku."
Xie Lin merasa saat ini dirinya seperti dalam permainan dan bertemu dengan seorang master. Dia bahkan belum menunjukkan keterampilan yang dimilikinya tapi langsung dibunuh oleh pihak lain. Selain itu, dia sudah terbunuh dalam tiga detik tanpa diberi kesempatan bernapas.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com