Tepat ketika ujung jari Chi Mu akan menyentuh lengan Han Jingnian, Han Jingnian mengambil secangkir air hangat dari meja di sebelahnya. Kemudian diiringi perhatian semua orang, dia melewati tubuh Chi Mu begitu saja dan berjalan ke hadapan Xia Wanan. "Di luar saat malam, hawanya cukup dingin. Jangan terlalu banyak minum anggur dingin, minumlah air hangat."
Tangan Xia Wanan yang memegang gelas dengan kuat, kini sedikit gemetar. Dia mengira seperti sedang bermimpi dan tertegun menatap mata Han Jingnian dalam beberapa saat. Lalu dia mengangguk pelan menanggapinya.
Setelah melihat reaksinya, Han Jingnian segera mengulurkan tangan untuk mengambil gelas anggur di tangan Xia Wanan dan menggantinya dengan meletakkan gelas air hangat di sana. Ketika jari Han Jingnian menyentuh kulit Xia Wanan, dia merasakan sensasi dingin di sana, lantas berujar ringan, "Kenapa tanganmu dingin? Apa karena udara di luar sangat dingin? Haruskah kita pulang sekarang?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com