Xia Wanan tertawa melihat asisten Zhang yang tidak mampu menghadapinya dan langsung melarikan diri.
Jadi asisten Zhang benar-benar takut pada Xia Wanan?
Padahal Xia Wanan hanya ingin mengancamnya. Dia tentu saja tidak berani untuk benar-benar merayu atau menggodanya.
Xia Wanan mendengus melihat hal itu, kemudian melangkah kembali ke departemennya. Dia baru saja bersiap untuk mematikan komputer dan segera pulang, namun dia melihat ada pesan WeChat masuk di komputernya. Lima menit yang lalu, Ai Jiang mengirim pesan padanya. 'Wanan, apa malam ini kau ada waktu luang?'
Xia Wanan yang sebelumnya bersiap untuk mematikan komputer jadi terdiam. Dia menatap layar itu sejenak dan menggerakkan jari untuk mengetik balasan pada Ai Jiang, 'Aku baru mau pulang. Ada apa?'
Balasannya datang dengan sangat cepat. 'Mau makan malam bersamaku? Di sebelah kantor kita ada sebuah restoran Shichuan yang baru saja dibuka, dan makanan di sana rasanya enak.'
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com