webnovel

Bekas Luka yang Besar

Editor: Wave Literature

Teot… teot…...

Mobil ambulans distrik Changping berhenti di depan gerbang pintu bertuliskan 'Klinik Xia Gou'.

Dua orang anak muda yang terlihat garang turun dari mobil dengan keadaan pincang. Mereka lalu berdiri di depan pintu masuk sambil melihat papan nama 'Klinik Xia Gou.' Mereka pun langsung berpikir sejenak.

"Luka kakakku di tato tanduk rusanya, dahulu dijahit oleh dokter di klinik ini, kalian sudah melihat sendiri hasilnya sendiri, bukan." Lu Jinling langsung melangkahkan kaki dengan cepat ke arah pintu masuk. Dia kemudian menyapa Ling Jiezhou dan segera berlari masuk ke dalam.

Dua orang anak muda tersebut masih terus merenung sambil menatap lampion berwarna merah dan kuning di kedua sisi pintu.

"Klinik lebih murah daripada Rumah sakit, kami juga berbaik hati padamu." Si Bau turun dari kursi pengemudinya.

"Ya ya… aku dulu juga dijahit di klinik gelap dan tidak masalah juga." anak muda yang lengannya terluka berkata sambil menggertakkan giginya menahan sakit.

Ketika mereka memasuki klinik, mereka melihat seorang dokter berbaring di bawah pohon sambil bermain dengan ponselnya. Lu Jinling terlihat berada di depan Ling Ran dan sedang berbicara padanya.

"Sudah, jangan bermain lagi, pasiennya sudah datang." Ling Jiezhou menganggap pelanggan adalah raja, oleh karena itu, dia meminta Ling Ran segera menyambut dengan sopan.

Inilah perbedaan antara klinik kecil dengan rumah sakit besar. Sebagian besar klinik kecil pasti memiliki pelanggan tetap. Warga yang tidak terlalu kaya, setiap tahunnya pasti akan datang ke klinik. Pasien dengan penyakit kronis juga selalu mampir untuk membeli obat-obatan seperti Amlodipine atau sejenis Mayinglong.

Sedangkan di RS besar, terutama di departemen bedah, pasien yang sampai kembali 2-3 kali bisa dipastikan akan kembali ke dalam pelukan bumi.

Dari ponsel Ling Ran, terdengar suara game yang sedang dia mainkan.

Lu Jinling tersenyum dan berkata: "Tidak perlu terburu-buru, selama perjalanan kemari mereka juga tidak apa-apa. Mereka juga pasti akan baik-baik saja jika hanya menunggu beberapa menit lagi."

Ekspresi Pasien A : (⊙ˍ⊙)

Ekspresi Pasien B : (⊙ˍ⊙)

"Aku akan berhenti bermain sekarang." Ling Ran lalu menyerahkan ponselnya ke Lu Jinling dan berkata: "Kamu coba lanjutkan permainannya."

"Eh… aku tidak terlalu bisa memainkannya…." Lu Jinling tiba-tiba merasa menyesal karena tidak pernah dengan sungguh-sungguh main game sebelumnya.

Ling Ran mengenakan jas putihnya, lalu mulai mencuci tangan dan berkata: "Tidak apa, aku juga sering kalah kok."

"Oh… oke." Lu Jinling lalu berkonsentrasi memainkan gamenya. Setelah lewat 30 menit, dia baru saja menyadari 'aku sedang memegang ponsel Ling Ran?! Ponselnya benar-benar di tanganku! Aduh… bagaimana aku bisa melepasnya…. '

"Duduklah di depanku." Bagi Ling Ran, melakukan debridemen dan penjahitan sudah semudah bernafas. Terutama untuk penjahitan luka di lengan dan beberapa bagian lain. Bahkan, jika luka berada di bagian tubuh yang letaknya sedikit aneh, dia pun sudah tidak merasa canggung lagi untuk menjahitnya.

Selama menyangkut pengobatan klinis, mereka yang memiliki anatomi berbeda merupakan tantangan terbesar bagi dokter. Jenis anatomi tidak teratur yang paling khas adalah yang memiliki situs inversus. Pasien dengan kondisi ini memiliki organ utama yang posisinya terbalik dari orang normal. Dalam operasi jantung, seseorang akan menemukan jantung berada di posisi kiri. Namun ketika melakukan operasi untuk mereka yang memiliki situs inversus, orang perlu mencari jantung di sisi kanan. Untuk seorang ahli bedah yang telah melakukan ratusan operasi yang serupa, situasi sulit ini mirip dengan seorang pemain bola basket yang tiba-tiba bermain di lantai kayu setelah terbiasa bermain di lantai beton. Mereka hanya akan bisa terbiasa setelah memperoleh beberapa pengalaman operasi dengan beberapa kondisi yang sama. Mereka pun tidak bisa mengharapkan untuk dapat melakukan penanganan dengan gemilang karena keterbatasan pengalaman.

Ling Ran sebenarnya lebih mengharapkan struktur anatomi yang tidak seperti biasanya. Namun, anak muda yang lengannya terluka ini memiliki struktur normal pada umumnya. Bahkan, otot dan jaringan kulitnya pun juga tidak memiliki perbedaan dengan orang normal lainnya.

"Dokter Xiong, tolong bantu pasien yang memar itu." setelah selesai bicara Ling Ran berfokus kepada pasien yang ada di hadapannya.

Walau merupakan operasi debridemen dan penjahitan seperti biasanya, namun ini juga merupakan sebuah operasi.

Ling Ran dengan teliti membersihkan luka, dan kemudian memberikan bius lokal. Setelahnya, ia berkata: "Aku akan mulai menjahitnya" jarum kemudian menembus masuk ke kulit.

Anak muda yang biasanya garang itu berusaha menahan rasa takutnya dengan memasang wajah sok kuat dan melihat agak jauh ke depan selama proses berlangsung.

Bahkan jika ada pemandangan di depannya yang indah dan bisa dibuat puisi, dia bahkan tidak bisa mengucapkan satu kata pun.

Dia juga tidak mau melihat sedikitpun jarum yang ada di dekatnya

Jarum masuk.

Jarum keluar.

"Ling Ran ini… sepertinya dia hebat juga."

"Gerakannya agak sedikit kaku ya, tidak terlihat seperti dokter…."

"Jika tidak seperti dokter lalu seperti apa?"

"Menurutku dia lebih terlihat seperti orang yang..... Berjualan melon di pinggir jalan. Coba kamu lihat, dia hanya membelah melon, lalu memotong bagian yang busuk dan membuangnya , lalu menusukan tusuk gigi di melonnya, lalu tadaaa."

Beberapa pasien lansia mengobrol sambil berdiri di dekat jendela. Dengan keadaan jarum masih di tangannya, dia tidak dapat berbuat apa-apa kepada pria dan wanita tua itu.

"Kamu ingin bekas luka yang besar atau kecil?" Ling Ran menjahit sambil bertanya.

"Ada opsi untuk bekas luka besar dan kecil?" pasien bertanya keheranan.

"Tentu saja, aku menemui beberapa pasien yang ingin bekas lukanya jelas terlihat, semakin jelas semakin bagus." Ling Ran menceritakan pengalamannya.

Pasien merasa ragu dan bertanya: "Jika besar, seberapa besar. Jika kecil seberapa kecil?"

Ling Ran menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami: "Jika bekas luka kecil, maka harus menggunakan tali catgut, dan hanya akan terlihat bekas coklat yang berwarna gelap. Selain itu, tidak perlu melakukan pelepasan tali jahitan, hanya saja harganya lebih mahal. Untuk bekas luka yang lebih besar, lukamu ini bisa membuat bekas luka selebar 4 jari, atau bisa dibilang separuh telapak tangan, dan tentu bisa menggunakan benang dengan warna berbeda. Akan membuat kesan bahwa kamu mendapatkan luka yang besar sampai tulangmu terlihat."

"Kalau begitu aku pilih bekas luka yang besar!" Anak muda itu akhirnya memahami maksud Ling Ran. Menurutnya, jika tidak memilih bekas luka yang besar, sama saja seperti orang lemah.

Ling Ran berkata apa adanya. Jika dia memiliki kemampuan untuk berbuat seperti itu, maka dia akan melakukannya. Lalu, hanya dalam waktu singkat, bekas luka yang mengerikan itu pun terlihat dari pantulan cermin, sebelum akhirnya dibalut dengan kasa.

[Pencapaian Baru : Pasien yang Berterima Kasih dengan Tulus]

[Detil Pencapaian : Pasien yang Berterima Kasih dengan Tulus merupakan kebanggan seorang dokter]

[Hadiah Pencapaian: Peti Harta Level Pemula]

Di depan anak muda yang sudah dijahit lengannya itu, tiba-tiba muncul sebuah notifikasi.

Siguiente capítulo