webnovel

Semingguan Abu-Abu

Editor: Wave Literature

Semua orang menatap kosong ke langit, dan angin kencang berubah menjadi pusaran yang tak berujung di sekitarnya, sementara wanita itu menabrak pedang tujuh warna yang besar dan mengerikan.

Setelah itu hanya ada seberkas cahaya yang tampak menyilaukan, yang menyapu bumi dengan begitu kuat sehingga orang tidak bisa membuka mata.

Suaranya terdengar seolah-olah bumi telah hancur, dan pedang pembunuh abadi yang tak terhentikan itu, kembali dilempar terbang.

Puncak gunung tersebut tampak bergetar hebat dan membuat retakan dari tengah, dan dunia seolah-olah akan berakhir.

"Apakah dia menghalaunya?!" Semua orang menatap langit dengan tatapan bingung dan tak percaya.

Dia benar-benar menghalaunya?

Kekuatan mantra pedang pembunuh abadi memang cukup mengerikan.

Tapi kekuatan kutukan cinta bahkan lebih menegangkan! Para penonton tidak tahu bagaimana mereka harus mengekspresikan perasaannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo