webnovel

Teknologi Modern di Dunia Lain

Editor: Wave Literature

"Apakah itu peluncur roket?!" Xu Zixin menahan nafasnya karena terkejut. Beberapa pelanggan yang baru masuk juga ikut tercengang.

Sebagian besar dari mereka tahu kekuatan benda tersebut, bahkan Prajurit Leluhur mungkin tidak bisa mengalahkannya walaupun yang menggunakan benda itu adalah orang biasa.

Walaupun orang biasa dan tidak tahu apa-apa tentang seni bela diri, mereka dapat menggunakan benda itu untuk bertarung melawan para Master di bawah tingkat prajurit Alam Leluhur, bahkan Prajurit Leluhur sendiri juga tetap harus hati-hati.

Pistol magnum revolver tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan peluncur roket.

"Hmm...." Li Haoran masuk ke dalam warnet dan melihat Fang Qi membawa peluncur roket. Hal itu membuat Li Haoran mengerutkan keningnya.

Seluruh kota Jiuhua, bahkan seluruh wilayah Jiangnan, artefak spiritual yang ditempa oleh Paviliun Api Biru adalah yang terbaik.

Tetapi dengan kemampuan Paviliun Api Biru yang sekarang, mereka bisa membuat pistol magnum revolver yang dimodifikasi, dan itu saja sudah menguras banyak keringat, apalagi membuat peluncur roket.

Tak ada yang mampu membuat senjata itu di seluruh kota Jiuhua, kecuali meminta bantuan Master Tetua yang ahli dalam bidang artefak spiritual.

"Dari mana kamu mendapatkannya?" Tanya Li Haoran yang merasa penasaran.

"Itu tidak mungkin palsu kan?" Ujar Xu Zixin lalu meraih peluncur roket dan memeriksanya dengan cermat.

Detail berat senjatanya dan strukturnya sama dengan senjata aslinya yang ada di dalam game.

Bahkan sensasi saat memegang pistolnya pun sama seperti di dalam game.

Dan saat memegang peluncur roket, Xu Zixin merasa seperti berada di dalam game.

"Apakah ini… sungguhan?!" Tanya Xu Zixin yang memandang ke arah Fang Qi, tampaknya ia sulit untuk menerima kenyataan ini.

'Aku telah menghabiskan banyak tenaga dan uang hanya untuk membuat pistol Magnum Revolver, dan itu hanyalah versi tiruan yang bahkan desain dalamnya sangat berbeda.' Pikir Xu Zixin.

Tetapin Fang Qi mengeluarkan peluncur roketnya dengan santai, dan itu terlihat sama dengan versi yang asli.

Liang Shi yang menonton dari samping pun bertanya, "Dari mana kamu mendapatkannya? Kenapa itu terlihat sama seperti yang asli?"

Ling Shi tahu betapa sulitnya membuat benda-benda seperti itu. Bahkan mereka yang ingin membuatnya pun selalu berakhir gagal.

Karena mereka tidak mampu untuk menghabiskan begitu banyak uang, jadi mereka segera menyerah.

Itulah sebabnya, ia meragukan keaslian peluncur roket milik Fang Qi.

"Kenapa kalian bergerombol di sini?" Pagi itu adalah jam-jam sibuk warnet, dan Nalan Hongwu masuk ke dalam warnet, ia melihat ada kerumunan tersebut dan langsung menghampirinya.

Ia tahu kalau ada yang berkerumunan di sekitar Fang Qi, itu pasti ada hal baru.

"Kami sedang berdiskusi tentang keaslian peluncur roket milik pemilik warnet." Ujar Xu Zixin mewakili orang-orang yang berumun.

"Tentu saja itu asli." Malam itu Lan Yan telah melihat Fang Qi menerbangkan prajurit tingkat leluhur dengan peluncur roket. "Apakah kalian tidak tahu kemampuan pemilik warnet dalam menggunakan senjata api?"

"Aku tahu." Ujar Xu Zixin. "Tapi itu kan dalam game."

"Apakah kalian lupa siapa pemilik game ini?" Tanya Nalan Mingxue yang dengan santai mengingatkan ke mereka.

"....." Setelah bermain game di warnet Fang Qi begitu lama, mereka menganggap warnet Fang Qi hanyalah tempat untuk bermain game, dan barang-barang yang ada di dalam game tidaklah nyata. Tetapi saat Nalan Mingxue berkata seperti itu, mereka langsung berpikir kalau peluncur roket dalam game telah dibuat di tempat ini, lalu kenapa toko ini tidak memproduksi masal?

"Apakah peluncur roket ini dijual?" Tanya Li Haoran yang ingin memastikan keaslian peluncur roket Fang Qi.

Awalnya orang lain juga ingin bertanya, tetapi karena Li Haoran yang bertanya duluan, mereka pun menyerah. Itu karena mereka tidak mampu membayar harga yang ditawarkan Li Haoran.

Fang Qi mengangkat bahunya lalu berkata, "Semua kegiatan berbisnis di sini sudah tertulis dengan jelas di papan tulis hitam."

"Kalau kerjasama?" Tanya Nalan Mingxue.

Walaupun Nalan Mingxue tidak berharap banyak, tapi Fang Qi menghabiskan hampir seluruh waktunya hanya untuk bermain game di tokonya, dan jarang melakukan hal lain. Jadi dia nyaris tidak punya waktu untuk mengelola bisnisnya.

Nalan Mingxue memiliki rencana, tetapi untuk kerjasama ini, ia tahu kemungkinannya sangat kecil.

"Kerjasama seperti apa?"

"Hmm?" Nalan Mingxue membeku sejenak. 'Aku tidak salah dengar kan?'

Fang Qi menjawab seperti itu bukan tanpa alasan, itu karena ia mendapatkan tugas baru.

[Misi: PERCAYA PADA SAINS: Menyebarkan pengetahuan dasar tentang senjata api.

Deskripsi Misi: berpartisipasi dalam diskusi tentang dasar-dasar minimal tiga jenis senjata api.

Hadiah Misi: Ruang Kultivasi Game akan dibuka, dan aksesnya terbatas dalam satu hari

Deskripsi Hadiah: Hadiah akan dipenuhi dengan ilmu sains]

'Padahal kemunculanmu tidak bisa dijelaskan secara ilmiah.' Keluh Fang Qi dalam hati.

'Itu karena pengetahuan ilmiahmu terlalu dangkal.' Balas Sistem.

"....." Fang Qi kehabisan kata-kata. 'Kalau begitu ceritakan apa itu Ruang Kultivasi Game.'

'Kamu akan tahu setelah misi selesai.' Jawab Sistem.

'Apakah kamu akan mati kalau memberitahuku lebih awal, hah?' Ucap Fang Qi.

Tetapi Sistem tidak bersuara.

Fang Qi kehilangan kata-kata.

"Apa kita perlu pindah tempat untuk membicarakannya?" Tanya Li Haoran sambil melihat orang-orang di sekeliling.

"Aku akan memesankan kamar VIP di Paviliun Qingfeng dan Mingyue." Ujar Nalan Mingxue.

"Apakah senjata api ini benar-benar bisa dibuat?" Beberapa pemain lain mulai penasaran saat melihat diskusi tersebut.

Sebagian orang berpikiran kalau senjata api yang awalnya merupakan senjata khusus dalam game Resident Evil, mulai beralih menjadi objek visual nyata dan menjadi barang yang bisa diproduksi di dunia nyata.

...

Di Paviliun Qingfeng dan Mingyue.

Kejadian menendang keluar pelanggan Paviliun Qingfeng dan Mingyue telah berlalu. Dan untuk saat ini tidak ada yang keluar dari sana.

Jadi untuk sementara waktu tidak ada yang memperhatikan kejadian tersebut.

Game Resident Evil mengajarkan para para pemain beberapa pengetahuan dasar tentang persenjataan modern, dan masih banyak hal yang perlu mereka ketahui.

Nalan Mingxue telah mempelajari senjata-senjata itu, tetapi kelihatannya hasilnya tidak sesuai harapannya.

Meskipun Paviliun Api Biru telah membuat pistol tiruan, tapi sangat berbeda dengan senjata aslinya. Itu karena pistol buatan Paviliun Api Biru tergolong artefak spiritual, hanya tampak luarnya saja yang mirip seperti pistol

Setelah Lan Yan mengisi cangkir anggur mereka, Nalan Mingxue mulai bertanya, "Bos Fang Qi, menurutmu bagaimana bentuk kerjasama yang bisa kita lakukan?"

"Sederhana saja." Jawab Fang Qi. "Aku sarankan untuk membangun sebuah lembaga penelitian teknologi senjata api dan aku sebagai penasehat. Jadi kalau kalian memiliki masalah terkait produksi, kalian bisa tanyakan kepadaku."

Menurut pandangan Fang Qi, yang ia lakukan hanya mengajari mereka terkait pengetahuan saat mereka mempelajari tentang senjata api. Ia tidak memiliki kuasa untuk terkait produksi masal, karena tak memiliki orang untuk mengerjakannya. Bisnis itu terlalu besar, tapi apakah nanti ia akan menyerahkannya ke orang lain untuk mengelolanya begitu saja?

Karena itulah untuk sementara waktu, ia tidak ingin memikirkan tentang produksi masal.

Fang Qi hanya membutuhkan mereka untuk membuat senjata dengan metode pembuatan artefak spiritual yang lebih unik. Seperti itu saja sudah cukup.

Sebenarnya mereka bisa mendiskusikan pengelolaan bisnis tersebut nanti.

Siguiente capítulo