Dunia di dalam game ini adalah dunia yang sempurna untuk para prajurit!
Wang Tai mengendalikan raga Chris yang memegang pedang belati di tangannya untuk pindah ke sudut ruangan.
Di sisi lain dinding, ada zombie yang sedang mengunyah sisa-sisa mayat.
Karena mencium aroma manusia yang masih hidup, zombie tersebut pun berbalik perlahan lalu memperlihatkan wajahnya yang pucat dan tampak menjijikkan dengan mulut yang dipenuhi darah dan daging!
Itu adalah bagian 'senyuman' zombie yang terkenal dari versi asli Resident Evil!
Dalam game aslinya, bagian tersebut dibuat menggunakan komputer dan membuat pemain menonton gerakan zombie tersebut sebelum bertarung.
Akan tetapi, zombie tersebut tampak begitu nyata dan berdiri tepat di depan Wang Tai!
Wajah menakutkan zombie tersebut menjadi semakin menakutkan di dalam ruangan yang gelap dan suasana yang mencekam. Pantas saja Wang Tai menjadi ketakutan setengah mati!
Banyak orang yang takut dengan adegan tersebut saat game Resident Evil pertama kali diluncurkan.
Fang Qi telah menontonnya berkali-kali, karena itu lah ia sama sekali tidak terkejut. Namun adegan ini membuat pemain pemula seperti Wang Tai menjadi ketakutan, hingga tangan kecilnya gemetar.
Wang Tai baru kali ini menjumpai monster yang begitu kuat, bahkan tak merasakan sakit saat diserang. Benar-benar menakutkan.
Meskipun hanya sebuah game, tetapi game tersebut terasa begitu nyata berkat peralatan VR yang digunakan oleh pemain. Peralatan VR membuat game tersebut jauh lebih baik daripada versi aslinya. Perasaan gembira bercampur gugup yang kuat mendorong adrenalin Wang Tai untuk melewati kemudian berlari menghampiri zombie tersebut dengan belati di tangannya.
Kali ini Wang Tai bermain lebih baik daripada sebelumnya. Ia memegang belati di tangannya dengan erat kemudian menghunuskannya ke dada zombie tersebut!
Tetapi Wang Tai melakukan kesalahan fatal!
Ia bukanlah Fang Qi. Wang Tai tidak tahu kalau ia harus melukai kepala zombie untuk membunuh zombie tersebut.
Belati Wang Tai tidak bisa membunuh Zombie yang ada di hadapannya, dan justru membuat zombie tersebut semakin ganas. Zombie itu mengaum dan menyerang Wang Tai!
Setelah manusia berubah menjadi zombie, mereka akan menjadi dua kali lipat lebih kuat daripada saat menjadi manusia. Zombie tersebut segera menjatuhkan Wang Tai ke tanah dan menggigit lehernya.
"Kenapa aku tidak bisa membunuh monster ini?" Teriak Wang Tai. Ia telah menusuk zombie tersebut berkali-kali, tetapi makhluk itu tetap tidak mati.
Tetapi karena sebelumnya ia sudah pernah menghadapi zombie, jadi kali ini ia tidak terlalu panik. Wang Tai berusaha menghalau gigitan zombie tersebut dengan tangannya.
Wang Tai mendorong leher zombie tersebut untuk menghindari gigitannya, kemudian menusuk pelipis zombie itu berulang kali dengan ganas!
Setelah ia menghunuskan belatinya berulang kali, akhirnya zombie tersebut kehilangan kekuatannya dan perlahan-lahan tersungkur ke lantai.
"Akhirnya mati juga!" Ujar Wang Tai. Sebenarnya ia merasakan ketakutan yang luar biasa saat melihat zombie yang menyeramkan tersebut. Setelah berhasil membunuh zombie itu, kini Wang Tai pun tergeletak dengan nafas yang terengah-engah. Ia sedang memikirkan tentang dirinya yang berhasil membunuh monster demi menyelamatkan dirinya sendiri. Tentu saja ia merasa bangga, meskipun ada sedikit rasa takut yang terselip di hatinya. Akan tetapi, Wang Tai tetap merasa ini adalah sebuah pencapaian terbesar di dalam hidupnya!
Bisa membunuh monster yang kuat adalah suatu kebanggaan untuk Wang Tai.
Setelah Wang Tai naik ke lantai atas mansion, ia melihat sekeliling tetapi tak menemukan apapun dan bersiap untuk meninggalkan tempat tersebut.
"Apakah ini adalah zombi biokimia yang dibicarakan Fang Qi tadi?" Tanya Wang Tai ketika ia mulai menikmati game ini. Ia belum pernah melihat, bahkan mendengar tentang monster seperti yang ada di dalam game ini. Ia belum pernah menemukan dunia seperti ini di dalam novel. Sebenarnya dunia seperti apakah ini?
Wang Tai tak bisa berdiam diri dan terus berkeliling!
"Monster itu sangat kuat. Syukurlah aku bisa kembali masuk ke dalam game dan meneruskannya." Ujar Wang Tai yang mengeluh tentang kesulitan game ini bagi pemula sepertinya, ditambah lagi ia harus melawan zombie yang mengerikan.
Ketika Wang Tai melihat ke arah zombie yang baru saja ia kalahkan, tiba-tiba ada gas putih yang muncul dari tubuh zombie tersebut dan masuk ke dalam tubuh Wang Tai. Hal itu membuat tubuhnya menjadi hangat. Wang Tai pun merasakan kekuatan di dalam tubuhnya semakin meningkat!
Beberapa saat kemudian.
Setelah membunuh zombie pertamanya, Wang Tai kembali membunuh beberapa zombie lagi dan akhirnya tahu kalau ia harus menghancurkan kepala zombie untuk membunuh makhluk tersebut. Lalu Wang Tai mengambil sebuah pistol yang ia temukan di lobi dan membunuh beberapa zombie lagi.
Wang Tai sangat antusias dengan tantangan yang sedang ia hadapi. Walaupun zombie sangat kuat dan menakutkan, tetapi ia selalu merasa telah mencapai suatu pencapaian yang amat luar biasa saat berhasil membunuh mereka!
Tiba-tiba ada sebuah pesan yang muncul di layar komputer.
[Pelanggan yang terhormat, saldo anda kurang, silahkan bayar untuk melanjutkan game ini]
"Begitu saja?" Tanya Wang Tai sambil melepas seluruh peralatan game VR nya lalu beranjak dari kursi.
"Aku tak tahu game apa ini, tetapi ku akui game ini memang sangat menyenangkan. Aku akan memainkannya lagi kalau hanya membayar satu atau dua keping roh kristal, tapi kalau tujuh keping roh kristal, bukankah itu terlalu mahal?" Meskipun Wang Tai mulai kecanduan dengan game ini, tetapi uang yang ia gunakan untuk bermain adalah uang untuk membayar ujian!
Sekarang Wang Tai tidak boleh menghabiskan uangnya sembarangan!
Wajah Wang Tai menjadi semakin tak karuan.
Fang Qi keluar dari game nya dan melihat ekspresi si gemuk Wang Tai. "Apa kamu merasakannya?"
"Merasakan apa?" Wang Tai mengayunkan pukulannya dan menendang kakinya. "Bagaimana bisa kekuatan dan kecepatanku bertambah? Apa yang telah terjadi?"
"Bertambah? Apa kamu sudah naik level?" Tanya Fang Qi. Ia kemudian melihat panel pemain milik Wang Tai dan melihat tulisan 'Lv2' di bawah avatar Chris.
Sebenarnya tidak ada kenaikan level di dalam game Resident Evil 1, tetapi sistem sengaja memberikan hal yang berbeda. Karakter di dalam game dapat naik level dan meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan aspek lainnya. Ditambah lagi semua aspek kekuatan tersebut dapat dirasakan oleh pemain di dunia nyata.
Ini lah kehebatan black technology system!
Wang Tai pun menjadi tercengang!
Ia masih seorang prajurit biasa, artinya ia masih dalam tahap pelatihan. Apakah ini yang dimaksud dengan peningkatan fisik? Apakah setelah mengalami peningkatan fisik, artinya ia bisa masuk ke barisan para prajurit resmi?
Memainkan game ini sangatlah bermanfaat, apalagi besok adalah ujian masuk sekolah Lingyun!
Game ini tak hanya menyenangkan, tetapi juga membuat kecanduan. Apalagi memainkan game ini dapat meningkatkan kekuatan pemainnya!
Prajurit biasa hanya meningkatkan kekuatan bela diri dengan latihan secara rutin, tetapi Wang Tai punya cara lain!
Sekarang Wang Tai merasa seperti sedang berada di dalam sebuah novel dan ia menjadi tokoh utamanya. Wang Tai masuk ke dalam sebuah cerita dan berpetualang di sana. Perasaan ini sangat menakjubkan dan ajaib bagi Wang Tai.
Hal terpenting yang harus Wang Tai lakukan adalah mencari tahu kelemahan monster, agar ia dapat mengalahkan zombie menyeramkan tersebut. Bukankah itu sangat keren?
Kalau game bisa menjadi semenarik ini, bahkan bisa meningkatkan kemampuannya, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.
Ini benar-benar luar biasa!
Walaupun tak ada yang tahu siapa yang telah membuat game sehebat ini, tetapi kalau dilihat dari keuntungan dari memainkan gamenya, sepertinya harga dua keping roh kristal untuk satu jam tidak terlalu mahal, justru terlalu murah!
Setelah menghilangkan semua keraguannya, akhirnya Wang Tai mulai memahami game tersebut dan ingin memainkannya lagi.
Tetapi saat ia meraba kantongnya, di dalam kantongnya sudah tak ada uang lagi.
Uang yang tersisa harus ia gunakan untuk bayar ujian.
Wang Tai kemudian mendekat ke arah Fang Qi lalu berbisik. "Fang Qi, aku ingin berdiskusi denganmu. Bisakah kamu memberiku diskon?"
Wang Tai sadar bahwa tak ada gunanya ia berusaha keras pada ujian, bahkan sampai memeluk kaki sang Budha. Ia malas melakukan itu semua.
Lebih baik Wang Tai bermain game lagi.
Fang Qi hanya bisa menghela nafas dan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Bukannya aku tidak ingin memberimu diskon, tetapi memang tidak ada diskon."
Fang Qi kemudian menunjuk papan hitam kecil yang ada di dekat pintu toko. "Di sana sudah tertulis dengan jelas kalau tidak ada diskon."
"Ayolah, kita kan sahabat. Mengapa kamu begitu padaku?" Ujar Wang Tai yang masih membujuk Fang Qi agar bersedia memberikannya diskon.
"Kalau aku pelit, untuk apa aku memberimu petunjuk saat bermain game?" Sebenarnya Fang Qi tak suka memberikan spoiler, tetapi tadi ia memberikan petunjuk dan menjelaskan beberapa informasi dasar pada Wang Tai. "Aku tidak butuh bantuanmu."
Melihat pendirian Fang Qi yang tak bisa digoyahkan, Wang Qi akhirnya menyerah. Ia kemudian bertanya dengan nada kecewa. "Apa boleh kalau uangnya aku berikan besok?"
Fang Qi tak menjawab dan hanya melirik ke papan.
Wang Tai langsung paham apa yang dimaksud oleh Fang Qi. Wang Tai lalu menggerutu. "Kamu benar-benar sulit diajak berdiskusi."
Kemudian Wang Tai melempar beberapa keping roh kristal ke atas meja. "Lanjut!"