Sesuatu yang hangat dan lembab menempel pada dahinya.
Luzhou membuka mata dengan bingung dan melihat sekelilingnya.
Sepertinya, Vera jarang merawat orang lain. Pipinya terlihat sedikit memerah, dan saat Luzhou memandangnya, ia segera berpaling.
Gadis itu sedang bersandar di sofa ruang tamu dengan selimut pada tubuhnya. Jika dilihat dari handuk kecil yang basah di tangan gadis itu, sepertinya Vera telah merawatnya semalaman.
Luzhou mengingat kejadian kemarin dan merasa sangat malu.
'Aku telah mempermalukan nama ayah!' Batinnya.
Langit di luar jendela terlihat sangat terang.
Luzhou menggeleng, berusaha menghilangkan rasa pusingnya, kemudian berdiri dari sofa.
Ia memandang sekeliling ruang tamu, melihat bahwa gelas-gelas beserta piring-piring di atas meja sudah dibersihkan, hanya meninggalkan Hardy yang masih tertidur pulas.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com