webnovel

BAB 12

Pagi itu shera memasuki lobby dan merasa tidak nyaman dengan tatapan karyawan lain

"Benar,itu dia selingkuhan pak direktur"

"Wah,padahal tampangnya biasa aja ya"

"Gimana ya kalo dia tiba tiba bertemu dengan istri direktur"

'Sial,gue ini istrinya malah di bilang selingkuhan' Bathin shera kesal.

Sesampainya di ruang kerja,shera menghela nafas panjang mendapat tatapan benci,iri dari semua karyawan perempuan di gedung ini membuat kaki shera lemas. Sherapun meundukkan wajahnya di atas meja tidak sadar leon sudah datang.

"Ada apa lagi sama shera?" ucap leon pelan di dalam ruang kerjanya. Dia pun segera menelpon shera untuk datang ke ruangannya.

Tak lama kemudian shera datang dengan wajah di tekuk berlapis lapis.

"Ada apa sayang?" tanya leon sambil menghampiri dan memeluk shera

"Emm. gosip" ucap shera lemah sambil menundukkan wajahnya di bahu leon.

"Oh gosip itu? gak usah di bikin pusinglah. kamu kan istri aku" ucap leon sambil mengecup kening shera dan tetap memeluk shera.

"Kamu mau kopi?" tanya shera setelah kondisinya membaik.

"Boleh. kamu hati hati ya" ucap leon sambil mengecup kening shera.

"Apaan sih pake suruh hati hati. dari sini ke pantry gak sampe satu jam" ucap shera sambil terkekeh dan keluar dari ruang kerja leon.

Sherapun membuatkan kopi untuk leon saat sedang mengisi air panas ke cangkir leon,shera mendengar pintu pantry terbuka dan terlihatlah della dan hani masuk ke dalam pantry dengan senyum licik.

"Oh jadi ini jalangnya kak leon" ucap della sambil berjalan mendekati shera.

"Maksud kamu apa sih del?" ucap shera sambil perlahan berjalan mundur

"Alah,,gak usah sok polos deh. emang gue gak tau kalo kemarin pas karyawan udah pada pulang,loe malah masuk ruang pak leon dan godain pak leon" ucap hani sambil memojokkan langkah shera

"Kalian salah paham" ucap shera sambil memegang cangkir berisi kopi panas.

"Loe tau gak. gue itu suka sama kak leon dari kuliah dan gue kesel waktu denger dia udah nikah dan di tambah gue kesel denger loe godain kak leon" ucap della

"Cihhh,,ternyata dendam cinta tak berbalas" ucap shera sambil melangkah mendekati della dan hani membuat kedua wanita itu terkejut akan perlawanan shera.

"Loe,,loe mau apa?" ucap hani mulai takut

"Ngga mau apa apa. gue cuma mau antar kopi ke ruang pak leon" ucap shera sambil meletakkan cangkir kopi di atas sebuah nampan.

"Loe berani ya mengabaikan gue" ucap della sambil menarik rambut shera yang sedang meletakkan cangkir dan tanpa sengaja kopi panas itu menyiram baju della.

"Aaahhhhh,,dasar loe cewek sial. panas" teriak della sambil menarik rambut shera lebih kencang.

"Dasar loe jalang gak tau malu. berani berani nya loe lukain della" bela hani

"Kalo gue punya malu artinya gue bukan jalang" ucap shera sambil melepaskan rambutnya dari cengkraman della dan memulai membuat kopi.

Saat itu leon khawatir karena shera belum kembaki ke ruangannya dan leon pun menyusul menuju pantry dan mendengar beberapa perlawanan shera kepada dua wanita itu. Sherapun hendak meletakkan cangkir kopi.Namun,tiba tiba hani menarik lengannya dan membuat kopi itu menyiram lengan shera dan sontak membuat shera mendorong hani hingga tersungkur ke lantai.

"Awwww shera,, kamu kenapa sih? aku kan cuma mau bantu kamu" ucap hani sambil menyentuh lututnya dan tersenyum penuh kemenangan sementara della menahan sakit sambil tersenyum.

"Ada apa nih ribut ribut" ucap leon sontak membuat shera kaget.

"Anu,,pak leon saya mau bantu shera tapi dia malah mendorong saya bahkan sebelumnya menyiram della dengan air panas" ucap hani dengan wajah menahan sakit.

"Ohh begitu" ucap leon sambil berjalan mendekati mereka.

'Rasain loe shera. mungkin pak leon akan benci sama cewek kasar kaya loe' bathin hani

'Hahhaha mampus loe shera. loe bakal di pecat dan gue punya kesempatan buat dapatin perhatian kak leon'bathin della senang

"Kamu gapapa?" tanya leon sambil menyentuh punggung tangan shera.

"tidak apa apa pak. cuma sedikit panas aja" ucap shera sambil menatap leon yang mulai meniup luka di punggung lengannya.

"Pak leon. ini della tubuhnya kesiram air panas. dan lutut saya sakit tidak bisa berdiri" ucap hani dengan mata berbinar binar.

Tak lama kemudian masuklah dua orang Offive Boy.

"Kalian berdua. bantu della dan hani ke ruang kesehatan" ucap leon sambil memapah shera menuju ruangan.

Selama jalan dari pantry menuju ruang kerja leon banyak mata yang melihat shera dengan tatapan benci.

"pak leon,tolong lepaskan tangan saya" ucap shera pelan

"Gak bisa. tangan kamu lagi terluka" ucap leon sambil terus meniup punggung tangan shera.

"Pak,tapi itu,,," Ucap shera terpotong oleh leon

"Gak usah peduliin mereka. mereka cuma iri karena kamu jadi orang kepercayaan saya" ucap leon sambil melirik ke orang orang yang menggosipkan shera.

Sesampainya di ruang kerja leon,leon membalut lengan shera dengan hati hati.

"Kan tadi aku bilang. kamu harus hati hati" ucap leon sambil mengusap pipi shera setelah selesai membalut luka shera.

"Iya maafin aku. lain kali aku akan hati hati" ucap shera sambil mencium lembut bibir leon dan langsung meninggalkan leon.

Siang itu leon memanggil della ke ruangannya membuat della senang.

"selamat siang pak direktur" ucap della dengan senyum manis.

"Eemm della. tolong panggil ketua divisi humas dan Pak kevin di ruang Hrd" ucap leon.

"Baik pak" ucap della sambil berjalan keluar ruangan leon.

'Hahaha kayanya sebentar lagi shera bakal di pecat deh' bathin della tertawa penuh kemenangan.

Siguiente capítulo