webnovel

BAB 4

Hari ini shera dan keluarga sudah tiba di bali. tapi shera masih tidak mengerti apa yang terjadi kenapa dia harus cuti??

malam hari disebuah restoran terkenal di bali. shera dan keluarga sedang makan malam.

"ehmmm. ehhmmm"semua mata langsung tertuju kepada ayah shera.

"malam ini ayah akan memberi kabar. mungkin berat untuk kalian menerima ini. tapi ini yang terbaik terutama untuk shera" ucap ayah shera serius

"Ada apa sih??" tanya shera penasaran

"Lusa kamu akan menikah" ucap ayah shera dan langsung menundukkan kepala

"Nikah?? apa apaan??" bentak shera kesal

"shera kamu harus denger ayah sampai selesai" ucap daniel

"Ini semua udah direncana kan oleh almarhum kakek dengan temannya. ayah tidak bisa mengelak biar bagaimanapun itu permintaan kakek" ucap ayah shera

'Brakkk' shera memukul meja dan langsung pergi dari restoran dengan air mata yang terus mengalir.

'gimana mungkin kakek tega mengorbankan kebahagiaan cucunya. ayah juga sama. semuanya sama aja. mereka pikir aku ini barang yang bisa di jadiin jaminan untuk bisnis' tangis shera sambil terus mengerutuk dalam hati.

Shera terus berlari dan berhenti didepan sebuah bar.

'sudah lama gak datang ke tempat seperti ini semenjak di indonesia' bathin shera dan seulas senyum kepedihan muncul dari bibir mungil nya.

Sherapun memasuki bar dan memesan beberapa gelas wine dan meminum sampai habis,sherapun mulai mabuk dan meracau tidak jelas.

"Andai 10 tahun lalu kamu gak buat kesalahan itu"

"Andrew sialan kamu"

Shera berteriak dan diiringi dengan tangisan. Tiba tiba muncul seorang laki laki disamping shera dengan wajah yang tampan dan tinggi.

"wahh pak direktur" ucap shera sambil menggelengkan kepalanya dan meminum satu gelas wine lagi dan kehilangan keseimbangan.

Leon pun segera menangkap tubuh shera yang hampir jatuh ke lantai.

"ahhh kamu ganteng banget. tapi kenapa harus mirip direktur nyebelin itu" oceh shera terus menerus

Leon langsung menggendong shera di bahunya dan membawa nya ke apartement. Leon langsung melemparkan tubuh shera di atas tempat tidur setelah itu leon hendak menelpon nico agar menjemput shera.

Tiba tiba gerakan tubuhnya di hentikan oleh shera dan menarik tubuh leon tanpa diduga bibir leon mengenai bibir shera.

Keesokkan paginya secercah sinar matahari masuk kedalah sebuah kamar nampak sepasang kekasih sedang tidur dengan saling memeluk dibawah selimut yang tebal.

Sherapun membuka matanya dan langsung duduk. dia menatap tubuhnya yang hanya tertutup selimut,saat melihat bagian lain tempat tidur dia melihat sesosok iblis tampan yang masih tertidur. sontak membuat shera kaget dan hendak menjerit sampai sebuah tangan besar dan kuat menarik pinggulnya agar kembali dalam pelukan lelaki itu.

"emm pak direktur mohon maaf. saya tidak berniat membuat anda susah...." sebelum shera menyelesaikan ucapannya sudah di jeda oleh leon.

"Kamu ya perempuan mabuk mabukkan.. dan membuat saya menjadi korban pelecehan,saya minta pertanggung jawaban kamu" ucap leon

"Apaaa??? tanggungjawab?? bukannya anda yang sudah mencari kesempatan saat saya mabuk dan anda mengambil keuntungan dari saya" ucap shera

"Keuntungan apa?? bahkan ciuman kamu aja kurang nikmat" ucap leon sambil kembali menarik selimut dan menutup matanya

Shera berjalan ke kamar mandi dan membersihkan diri.. setelah itu shera langsung memanggil taksi dan kembali kerumah.

Siguiente capítulo