Rima masih tak mau menjawab. Ia justru semakin mendalami tatapan mata Dea. Ada kehangatan dan kerinduan yang terpancar dari mata gadis itu. Pancaran kerinduan akan kasih sayang. 'Mungkin meridukan orang tuanya' tebak Rima dalam hatinya.
Tapi Aku bersyukur, sekarang aku mempunyai keluarga, Aku di jodohkan dengan Putra pemilik Panti, yaitu Gevan kemarin aku dan Mas Gevan menikah, dan sekarang aku mempunyai keluarga utuh, mempunyai ibu Michelle dan Ayah Arjuna yang menyayangiku juga adik ipar putri Delina yang baik kepadaku. juga mempunyai kak Tina.
Rima mulai bersuara.
Dea seketika tersenyum. Tersenyum penuh kehangatan saat Rima mulai membalas pembicaraannya. Dengan antusias Dea mengangguk mengiyakan.
"Apapun. Semua cerita nenek bakalan Dea dengerin baik-baik." ucap Dea dengan semangatnya.
"Sebelumnya, saya ingin bertanya. Umur kamu berapa?" tanya Rima masih dengan ekspresi datarnya.
"Dua puluh dua tahun." Jawab Dea singkat.
"Dua tahun lebih muda dari cucuku."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com