webnovel

Post-Apocalypse in Pararel World

Ciencia y ficción
En Curso · 33.8K Visitas
  • 11 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS
Resumen

seorang pemuda terlahir kembali di dunia nya dengan identitas yang baru, dia berpikir bahwa ini adalah kesempatan kedua untuk nya. memang benar itu kesempatan kedua, tetapi kehidupannya tidak akan biasa-biasa saja. karena dia di lahirkan kembali dengan suatu sistem yang akan membawanya ke dunia setelah kiamat

Chapter 1bab 1 terlahir kembali

"kurasa ini adalah akhir hidup ku"

kataku saat melihat perutku yang berdarah karena ditusuk sambil mengingat kembali apa yang terjadi.

...…

"hei apa yang kau lakukan?!!!!"

aku meneriaki sambil menghampiri sekelompok orang yang sedang mengerumuni seorang wanita, sebenarnya aku adalah seorang yang pengecut. karena aku bahkan tidak berani membalas saat diganggu saat jaman sekolah, walaupun sekarang aku sudah tidak terlalu pengecut. tapi di dalam diriku masih seorang pengecut.

aku sedang liburan ke China saat tidak sengaja melihat seorang wanita kantoran diganggu oleh sekelompok bajingan di sebuah gang sepi. aku secara reflek langsung berusaha untuk membantu wanita tersebut, aku melakukan ini karena aku tidak tega saat melihat seorang wanita diganggu, sambil membawa sebuah batu di tangan kanan ku dan segenggam pasir bercampur kerikil di tangan kiri ku. aku berjalan sambil mengamati orang-orang tersebut.

ada tiga orang bajingan disana yang di kiri tubuhnya kurus, yang di kanan tubuhnya penuh dengan lemak, dan yang terakhir tubuhnya juga penuh lemak tetapi melebihi bajingan sebelumnya. saat aku sampai di depan mereka, dan mereka berbalik menatap ku. aku langsung melemparkan pasir ke arah mereka. dan langsung mengambil tangan wanita tersebut dan berlari menjauh.

"ah mataku..."

"fuck..."

saat berlari menjauh, aku masih bisa mendengar teriakan mereka dari jauh. saat aku merasa sudah cukup jauh, dan sampai di tempat yang ramai. aku berhenti lalu melihat wanita tersebut, lalu melihat sekeliling. orang-orang memandangi kami dengan tatapan aneh, lalu aku melihat ke arah tangan kami yang saling berpegangan, lalu aku melihat ke arah wanita itu lagi dan berkata dengan nada agak bermasalah.

"nona kami sudah aman, bisakah kamu melepaskan tanganku sekarang?"

wanita tersebut terlihat bingung, lalu melihat kearah tangannya yang menggenggam tanganku.

"maaf..maaf"

dengan wajah yang sedikit memerah dia buru-buru melepaskan tanganku sambil meminta maaf.

"ah..tidak apa-apa, justru aku yang harus bertanya apakah kamu terluka, nona?. oh hampir lupa, pertama-tama perkenalkan. namaku Dimas Arya Pratama, aku sedang liburan hari ini."

"oh...tidak apa-apa. namaku Mu Yanxue"

"mohon maaf, nona Mu. sebelumnya aku harus menarikmu terburu-buru saat itu, karena kita harus menjauh dari mereka.

"tidak perlu sungkan, aku justru terselamatkan oleh mu"

saat kami mengobrol, aku merasa tidak enak mengobrol di jalan ramai.lalu aku berkata pada Mu Yanxue.

"nona Mu, kurasa ini bukan tempat yang baik untuk mengobrol. mari kita ke cafe itu saja untuk mengobrol"

"tentu"

kami masuk ke cafe dan mengobrol sebentar, lalu aku tahu identitas dan kenapa nona Mu di ganggu oleh tiga bajingan. ternyata dia adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan. dan akan di perkosa sambil di rekam, dan preman tersebut juga menyebutkan siapa yang menyuruh mereka. yang ternyata adalah wakil perusahaannya.

"nona Mu, ku sarankan untuk mengambil langkah pencegahan, seperti menyewa seorang pengawal. kalau-kalau orang tersebut akan membuat masalah lagi."

"akan ku pikirkan"

saat aku melihat bahwa dia memikirkannya dengan serius, aku menjadi lega. lalu kami mengobrol kembali, setelah beberapa saat, kami memutuskan untuk berpisah, aku kembali ke hotel ku, dan nona Mu kembali ke tempatnya. saat kami akan berpisah. seseorang menabrak ku, dan...

"awas.."

jleb!!

"ughbhh"

aku merasakan perutku sakit, lalu ke arah perutku. disana terlihat sebuah pisau menembus perutku, dan darah keluar dari sana. aku mendesah dan bergumam.

"kurasa ini akhir hidupku"

aku memandang luka di tubuh ku, lalu memandang ke arah Mu Yanxue dan tersenyum kearahnya. melihat ku tersenyum, dia yang berlutut di depan ku mulai menangis dan mengatakan kata-kata yang tidak jelas. saat aku menutup mataku dan menunggu kematian datang, aku merasa tenang. aku tidak terlalu kawatir karena aku sudah berpisah dari keluarga ku sejak lama, jadi aku tidak ada penyesalan. lalu aku merasakan tubuhku kosong, mungkin ini rasanya kematian.

tapi aku mulai bingung karena kau merasakan hal ini terlalu lama, dan aku masih sadar. saat aku memikirkan hal ini , aku *melihat* 13 cahaya tiba-tiba muncul dan masuk ke dalam tubuhku.

saat aku dapat melihat kembali, aku sedang berdiri di sebuah lorong. dan berbagai ingatan masuk ke dalam pikiran ku, lalu aku memahami bahwa aku terlahir kembali dengan nama Tan lang, 20 tahun. mantan tentara bayaran, dan sekarang sedang menunggu giliran interview. lalu hal yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa aku memiliki sistem yang dapat membawaku ke dunia setelah kiamat. aku mulai menenangkan diri ku, lalu bertanya di mana toilet, saat aku masuk ke toilet, aku mulai memeriksa tubuhku.

También te puede interesar

Gempar Pribadi

Evan mengajak Zahra, calon istrinya, untuk bertemu di tempat favorit mereka malam ini. Tempat itu sebenarnya sebuah kafe yang menyediakan lokasi di pinggir sungai, yang lebih sepi namun estetik. Akhirnya, waktu yang dinanti oleh Evan pun tiba. Sesampainya di lokasi, Evan melihat Zahra dari kejauhan, namun Zahra terlihat sedang duduk berbincang dengan seorang lelaki misterius. Memakai topi, masker, dan kacamata hitam. Outfit yang cukup aneh mengingat ini adalah malam hari. Zahra juga terlihat akrab dengan lelaki itu. Evan yang posesif dan begitu mencintai Zahra langsung berprasangka buruk. Ia yakin Zahra sudah selingkuh dengan lelaki itu. Evan lantas berjalan mendekat ke arah mereka. Anehnya, Zahra justru berlari menjauh dari Evan bersama lelaki itu. Evan berteriak memanggil nama Zahra, namun sia-sia. Ia mencoba mengejar Zahra dan lelaki itu. Saat Evan berhasil meraih tangan lelaki itu, ia meninju wajah lelaki itu hingga roboh. Melihat hal itu, Zahra nampak ingin menolong. Tapi ia justru diminta oleh lelaki itu untuk segera pergi ke sebuah lokasi lain. Evan nampak hancur seketika. Momen itu dimanfaatkan lelaki itu untuk mendorong Evan hingga ia jatuh ke sungai kecil di samping kafe. Sebelum terjatuh ke sungai, Evan sempat meraih tangan lelaki itu, berpegangan pada arloji yang dipakai lelaki itu di tangan kirinya. Lelaki itu malah melepas arloji itu dan membiarkan arlojinya ikut jatuh bersama Evan. Semenjak kejadian itu, Evan berubah. Ia memutuskan hidup menyendiri di pedesaan bersama saudaranya. Bahkan ia memutuskan membuang smartphonenya karena tak ingin mengingat lagi kenangan tentang Zahra. Bertahun-tahun Evan hidup sederhana dan kacau akibat kejadian malam itu. Namun meski sudah bertahun-tahun mencoba melupakan Zahra, ia justru semakin penasaran siapa lelaki itu sebenarnya. Lelaki yang sudah merebut calon istrinya. Ia kemudian memutuskan untuk mencari siapa lelaki itu, dan jika nantinya dia harus bertemu Zahra, maka ia hanya akan mengucapkan selamat kepada mereka. Satu-satunya petunjuk yang ia miliki dari lelaki itu adalah arloji yang secara tidak sengaja ikut digenggam dan jatuh bersamanya di sungai. Secara tak terduga, Evan mendapat kesempatan untuk bisa kembali ke masa lalu, tepatnya saat rekan sekantornya dulu, Dewi, yang juga adalah putri seorang ilmuwan, sedang membutuhkan seorang sukarelawan untuk mencoba mesin waktu yang diciptakan mendiang ayahnya. Evan langsung menyanggupinya, dan kembali ke masa lalu tepatnya di malam ia bertemu terakhir kali dengan Zahra di kafe, untuk mengetahui siapa laki-laki itu sebenarnya. Sebuah jawaban yang sangat mengejutkan Evan setelah tahu identitas sebenarnya siapa laki-laki itu.

Gempar_Pribadi · Ciencia y ficción
Sin suficientes valoraciones
19 Chs