ragu

Setelah berkencan ditaman, banyak kencan - kencan lain yang mereka lakukan, hingga tanpa disadari waktu Sebulan berlalu.

Rasa sayang yang timbul membuat keduanya tidak ingin berpisah, mereka ingin agar tetap seperti ini, bisa saling melihat, mengawasi juga menyayangi. Batin Mirella semakin bergejolak, dirinya mulai tidak rela kehilangan Daniel , dirinya menyayangi Daniel melebihi apa yang dirinya sangka.

Bayang kebersamaan mereka dari awal membuat dirinya menyadari, Daniel memang selalu baik. meski diawal dia lebih dingin namun Daniel terus melakukan segala yang terbaik untuknya. "itu karena dia merasa bersalah aja" kata Mirella bergumam. dirinya yakin kalau perasaan Daniel padanya hanyalah sekedar rasa tanggung jawab saja.

Hal yang semakin membuatnya tidak rela berpisah dengan Daniel tentu saja kasih sayang mertuanya. meski pernah mertuanya ketus dan kasar padanya tanpa sebab yang dirinya tahu,namun hanya sebatas waktu itu saja. "mama sama papa, memang lebih sayang padaku, bahkan mama papaku sendiri tidak sesayang ini padaku" kata Mirella lagi.

belakangan ini Mirella memang didera keraguan tentang hubungannya dengan Daniel. dirinya kembali ragu, apakah dirinya mampu berpisah dengan Daniel, apakah dirinya mampu meninggalkan semua kasih sayang yang dirinya dapat dari Daniel, mama juga papa mertuanya.

Namun saat dirinya ingat Daniel punya seorang yang dicintainya, bahkan gadis itu sedang menunggu Daniel, dirinya tahu, bahwa pasti gadis itu hatinya selalu sakit saat melihat Daniel selalu bersama dirinya, saat Daniel lebih meluangkan waktunya untuk dirinya bukan untuk kekasihnya itu.