webnovel

Jepang 1

Daniel masih tak percaya sekaligus tidak berdaya, bahkan kini dipintu pemberangkatan pesawat, dirinya melihat sang mama beserta istrinya. Mereka benar - benar mengikutinya ke Jepang.

'syukur Mika tidak ikut, kalau ikut bagaimana aku bisa menjelaskan pada mama' batin Daniel sembari memandang kedua orang wanita didepannya itu. Sang mama nampak bahagia sekali bersama dengan Mirella. tentu saja hal itu mengusik hati kecil Daniel. Sejak dahulu orang yang tidak akan sanggup Daniel kecewakan adalah mamanya, orang yang paling tidak ingin dilihatnya menangis adalah mamanya dan orang yang membuat Daniel rela melakukan segalanya adalah untuk senyum bahagia mamanya. Alasan Daniel belum menikah dengan Mika padahal mereka sudah pacaran lama adalah karena mamanya.

Muka Daniel langsung muram begitu dirinya mengingat hal ini, dirinya ingin selalu bersama Mika, dari dirinya membuka mata sampai dirinya menutup matanya, untuk seumur hidupnya bersama - sama membesarkan anak - anak mereka, namun Daniel harus menahan semuanya karena sang mama tidak menyukai Mika, namun sang mama juga tidak mberinya alasan.

'maaf ma...' batin Daniel. Kini seluruh pandangannya tertuju hanya pada sang mama, seorang yang akan mengorbankan apapun untuknya. Setelahnya pandangannya tertuju pada Mirella, gadis yang terpaksa menjadi lumpuh juga terpaksa menjadi istrinya, namun Mirella tak pernah menuntut apapun kepadanya. Kini sang mama justru sangat sayang pada gadis itu. Daniel mengeleng bagaimana mamanya nanti, jika tiba- tiba dirinya bercerai dari Mirella.

"Mir, ...."terdengar suara antusias sang mama yang mengatakan agendanya selama dijepang bersama dengan menantunya itu.

Kini tatapan Daniel menjadi bingung,,kenapa tidak Ada Mirella juga mamanya, apa mereka mengikuti penerbangan yang lain. Daniel susah duduk ditempatnya saat ponselnya yang masih aktif berdering, tatapannya bertambah bingung saat dirinya melihat mamanya lah yang menelpon dirinya.

"Dan....mama sama Mira tidak jadi berangkat, Mira tiba - tiba kesakitan, jadi kami sedang menuju ke rumah sakit" kata sang mama langsung mematikan telpon. Daniel tambah tidak enak, ingin dia turun, namun peringatan dari pesawat bahwa pesawat segera tinggal landas mengurungkan niatnya untuk turun.

Bukankah tadi istrinya baik - baik saja, lalu kenapa tiba- - tiba kondisinya memburuk. bagaimana kalau terjadi hal fatal terhadap Mirella. Segala macam pikiran butuk terus berputar di kepalanya membuat hatinya semakin kacau saja. Dirinya benar - benar khawatir terhadap Mirella.

Akhirnya Daniel tertidur selama sisa penerbangannya ke Jepang.

Sesampainya Di Jepang Daniel langsung menelpon sang mama untuk menanyakan keadaan Mirella. Namun telponnya tidak juga diangkat. Ketika Daniel mulai frustasi tiba- tiba Ada yang menepuk pundaknya. "Daniel....ngapain sih mundar - mandir disini, mama sama Mira dari tadi nglihatin kamu, cepatlah...kami capek" marah sang mama.

Memandang sang mama juga sang istri Daniel hanya bisa melongo tak percaya. " jadi....mereka nge prank diriku" ucap Daniel dlfrustasi.

Siguiente capítulo