webnovel

PROLOGUE

DEAD ZONE

                   Zombie Crisis

                        -Prolog-

Sebuah mobil berjeniskan shedan berwarnakan silver hendaklah melistasi jalan beraspal dengan kecepatan 85 Km/jam.

Pada kursi pengemudi tampak terlihat sesosok pria berambut cepak yang tampak serius dalam memperhatikan kecepatan laju kendaraannya,

sesosok gadis kecil berkulit putih dengan wajah yang tampak pucat tampak terlihat mengehadang sang pengendara ia hendak melintasi rute perjalanannya.

Sebuah acungan tangan pun di arahkan tepat ke arah yang berlawanan, dimana mobil shedan yang dikendarai oleh Michael itu tengah melintas.

Michael terkejut, serentak ia segera menginjakan kakinya pada pedal rem untuk menghindari tabrakan. Naas, mobil yang di kendarainya segera oleng ke kanan. Secepat mungkin Michael segera membanting steer pengemudi ke kiri untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

*CHIIIT...!!!

Suara decitan keras pada ban yang menggores aspal tak lagi dapat terhindarkan, hingga mampu membisingkan indra pendengaran si pengendara yang tampak telihat tegang.

Sesaat laju mobil terhentikan di tengah jalan beraspal, sesaat itulah Michael yang kini tengah menepikan mobilnya pada bahu jalan.

Kepanikan seakan menghantui Michael disetiap sudut mata memandang, dimana ia yang tampak terlihat gemetar setelah ia menyakini bahwa dirinya telah menabrak seorang gadis kecil dengan kecepatan 85 Km/ jam.

Dengan bermodalkan senter, Michael mencoba menyusuri jalan yang sepi dengan berjalan kaki, dengan harapan semoga ia lekas menemukan mayat ataupun bercak darah yang masih berceceran ditengah jalan beraspal. Naas, berulang kali ia memeriksa tempat kejadian perkara, yang ia temukan ialah bekas goresan ban yang terlihat membekas pada jalan beraspal.

"Mustahil...!" ucap Michael yang tampak heran setelah mendapati tak sedikit pun bercak darah di tempat kejadian perkara.

Pada akhirnya Michael kembali berjalan menghampiri mobil berjeniskan shedan yang terparkir di bahu jalan. Sesaat ketika ia hendak membuka pintu mobilnya, sesosok pria tak dikenal dengan balutan kain hitam pada wajahnya hendaklah menyerang Michael dengan benda tumpul berjeniskan balok kayu.

*BRUUAK!

Sebuah benda tumpul berjeniskan kayu balok telah mendarat tepat dan berhasil menghantam bagian belakang kepala Michael,

Michael yang tak sempat membalas, ia hanya mampu untuk merasakan rasa sakit pada bagian belakang kepalanya. Hanya dalam hitungan detik Michael pun segera tergeletak tak sadarkan diri pada lokasi kejadian perkara.

Tak ingin membuang banyak waktu, sang tersangka bersama kedua rekannya segera memasukan Michael kedalam sebuah mobil milik Michael, dan segera membawanya pergi dari tempat kejadian perkara.

-Bersambung-

Siguiente capítulo