Para lelaki ini kesal bukan main saat mereka datang ke rumah sakit sayangnya tidak mendapati Thomas.
Kabarnya Thomas secara sepihak menghentikan rawat inap. Ia bersama salah satu korban yang menurut dokter mungkin kekasihnya memilih rawat jalan.
Pasien keras kepala itu merindukan rumah. Dan berkeras hati mengatakan rumah sakit akan memperlambat pemulihannya.
Ungkapan dokter martin mendorong Raka dan Pradita menuju salah satu hunian di Cluster yang sama dengan rumah mereka. Tahu begini mereka tak perlu menghabiskan waktu pergi ke rumah sakit.
"Lala..., buka pintunya,"
"Ya...," Suara nyaring gadis kecil yang baru saja menanggalkan boneka barbie. Sejalan dengan larinya menuju pintu. Ketika pintu dibuka.
Seorang lelaki bertubuh gempal. Dagunya di penuhi dengan rambut halus. Dia membuat Lala tercenung beberapa detik. Mendongak ke atas mengamati Raka.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com