[Nona,] suara Herry menyusup.
[Apa lagi sih Herry! Kau lama-lama mirip Hendra, banyak maunya!] Aruna kesal bukan main, para lelaki ini cerewet mirip Dea.
[Maaf, saya di minta menjaga anda. Saya sekarang salah arah, malah berada ke kampus anda. Setelah ini saya akan menuju kantor DM grup] Herry membela diri.
[Terserah kamu! Aku tak peduli!] Aruna menutup Handphone-nya dengan marah-marah.
"Dea apa ini?" Aruna mendapati jel di letakkan pada pipinya.
"Sebentar.. aku akan membuatmu cantik, yah walau dengan kemampuanku yang seadanya, minimal kamu bedakan, ya -kan," Aruna mengangguk mendengarkanku ucapan Dea.
"Dea, apa tadi aku malu-maluin banget??" tanya Aruna.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com