"Kau tak ingin menemuinya?" ini Dea yang tadi mengajak teman-temannya berfoto bersama yang kemudian sengaja di urungkan, dengan niatan mendekati Aruna. Untuk berbicara mengenai kemurungan yang melanda gadis ini.
"Kau tidak ingin menemui suamimu?" Aruna sempat terkesiap sesaat mendengar pertanyaan Dea yang hadir secara tiba-tiba.
"Apakah aku masih dianggap istri?" gadis ini kehilangan rasa percaya diri, "Dia bahkan terlihat tidak akan lama berada di tempat ini," Aruna kembali fokus menyendok es buah ke wadah gelas di tangannya.
"Maka dari itu ke sana dan temui dia,"
"Apa dia masih mau menemuiku?"
"Bukankah Hendra yang sedang menunggu, apa kau lupa permintaan terakhirnya Aruna?"
"Aku tidak yakin bisa hidup sesuai keinginannya, Dea," Aruna kembali menatap pria di ujung sana, "Hendra orang yang berbeda."
"Kalau aku jadi kamu aku akan tetap berada di sampingnya," ini kalimat Dea.
"Kenapa begitu?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com