"di mana apartemen kakak?" tiba-tiba pria yang menjadi lawan bicara. Mengungkapkan pertanyaan syarat makna. Pertanyaan yang dinanti-nanti Aruna dan bunda.
"oh' ayah.. Ayah berkenan mengunjungi kakak??"
"oh.. iya.. aku lupa.. ayah dapat kado ulang tahun dari kakak. Dia bilang memberikan dan menitipkan kado itu lebih awal, karena takut sulit ketemu Aruna?!" kembali si kecil bicara.
Tanpa dia sadari ada perempuan yang perlahan berjalan menuju suaminya. Lalu mereka berpelukan, termasuk berbalas sayang satu sama lain.
"Putri kita butuh kita.. terima kasih sudah menanggalkan kemarahan mu sayang.. aku tahu, kamu sedang mengajarkan Alia untuk dewasa. Dan sekarang mari kita rangkul dia kembali" perempuan yang memeluk suaminya menangis tersedu-sedu. Untuk pasangan yang tak lagi muda, keduanya terlihat sangat mesra. Ayah beberapa kali setia menghapus air mata bunda dan mengusap-ngusap punggung bunda, seperti cara para lelaki menenangkan perempuannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com