"jika kau terus-terusan seperti ini kamu tidak akan mendapatkan apapun, dulu aku pernah mengalami hal yang sama dengan mu cuman aku tidak habis pikir kau bisa sejauh ini ". Bang Bay sangat kecewa setelah mengetahui betapa peliknya keadaan Danu Umar saat ini. Dulu dia bukan pemuda yang sembrono seperti sekarang. Damar pemuda yang santai, to the point dan tenang dalam menghadapi masalah serta cenderung dewasa walaupun di balut dengan canda tawa.
Semua itu kini menghilang dari damar. Entah kerasukan apa pemuda Padang. Dan entah bagaimana caranya menyembuhkan perasaan yang konon katanya tak mampu dia atasi. Tak mampu dihilangkan, tak mampu mengalah, dan berharap memiliki seutuhnya tanpa peduli keadaan yang sesungguhnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com