webnovel

Blue Oceans

Tak berkenan membiarkan kelopak matanya sekedar tertutup sekejap. Dadanya seakan berhenti berdetak. Istrinya cantik luar biasa.

Ketika perempuan perusak logika telah sampai pada anak tangga terakhirnya, sang ayah menyerahkan tangan mungil itu kepadanya. Genggaman lembut namun penuh makna menjalarkan rasa hangat yang mengalir di seluruh tubuh sang pria. 

Seorang pemuja yang sedang bertekuk lutut, melangkah perlahan membawa ratunya menuju altar. Semua orang menatap mencari tahu siapa ratu paling beruntung itu. Bisikan-bisikan lirih mulai terdengar gadisnya yang terlihat muda, sebahu dan tak sesuai ekspektasi mereka. 

Bisikan itu hanya lagu tentang ketidak mengertian mereka seberapa apa kuatnya ratu ini mampu menggenggam dan memporak-porandakan hatinya hanya dengan satu kali ucapan. 

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo