webnovel

BAB 15 BROKEN HEARTH

Pukul 8 : 00 pagi

Pagi hari aku tiba di sekolah yah semua berubah begitu saja termasuk ayah aku yang selalu tersenyum pada aku kali ini dia tidak lagi tersenyum soal masalah yang di sekolah aku,hari ini aku berusaha tetab semangat ke sekolah walau orang membenci aku tetapi aku akan berusaha tidak akan membenci mereka.aku berjalan menuju ke kelas siswa yang berjalan di samping aku dari depan kiri dan kanan menatab aku yang tidak mengenakkan bisanya loly dan yang lain menyapa aku atau menghampiri aku ketika aku sampai di sekolah ini benar - benar berubah. Saat aku jalan aku tidak sengaja menyenggol luna dimana dia lagi megang buku.

DYYEER.....

"eh lo punya mata gak sih," kata luna yang marah ke aku.

"sorry - sorry aku tidak sengaja," kata aku yang kemudian menunduk membantu ny membereskan buku dia.

" ni udah aku bantu," kata aku yang kemudian berdiri lalu melihat ke arah muka luna.

"lily?" tanya luna.

"eehm aku ke kelas dulu ya," kata aku yang untuk menghindar dari luna yang dimana aku takut di buly sama luna.

"e'eh tunggu," kata luna dimana dia memegang tangan aku.

"maaf aku mau masuk ke kelas," kata aku.

"bentar dulu liy,ada yang ingin gua tanyaain ke lo," kata luna.

"hmmm aku gak bisa lama - lama," kata aku.

"bentar aja,aku nggak percaya kalo kamu pelaku pembunuhan tiara," kata luna.

"apaaan si lepasin tangan aku," kata aku dimana berusaha lepas tangan dari luna dimana aku sedikit tidak nyaman mendengarnya.

"ya ya aku lepasin tapi kamu jawab dulu pertanyaan aku," kata luna lagi, yang penesaran.

"ya udah,tapi tangan aku lepasin," kata aku kemudian aku pergi dari hadapan luna.

Jam istirahat...

Aku yang ingin ke kantin sendirian dimana siswa melihat ke arah aku dan saling membisik begitupun di meja makan tempat aku duduk dan ada seorang siswa di samping aku yang lagi ceritain aku.

"eh bukanya dia yang bunuh si tiara ya," kata seorang siswa.

"iya,dan kok dia setega itu ya karena cuman cowok doang," kata seorang siswi.

"padahal setau gua dia orang nya baik kok punya sifat kriminal si," kata seorang siswi.

"ssst jangan keras - keras bentar orang nya dengar," kata seorang siswa.

tiba - tiba luna menghampiri aku yang lagi duduk di meja makan.

"halo liy," sapa dari luna.

"eh hy," sapa aku juga ke dia.

"woy luna jangan dekatin dia bentar lo kena masalah juga ntar, atau malah kamu di bunuh juga ntar" kata seorang siswa.

"eeh maksud lo apa bilang kek gitu," kata luna yang menghampiri kedua siswa itu,kemudian siswa itu berdiri juga dan terjadilah keributan di kantin.

"maksud gua lo jangan dekatin lily," kata seorang siswa.

"lo kok kamu larang - larang gua dekat sama dia,"kata luna dengan suara yang nada tinggi

"woy santai juga kali jangan kencang - kencang suaranya juga kali," kata seorang siswa.

"coba lo cowok habis lo untung lo cewek," kata seorang siswa.

"oh kalo gua cewek kenapa lo mau nantangin gua sini," kata luna yang emosi lalu seorang siswa maju ke tengah dimana kantin mulai ramai, dan terjadilah keributan

TEEERSSS.

"Ha-ha," kata luna dimana dia menangkis pukulan dari siswa itu kemudian luna memutar tangan siswa itu.

"apa,awwww," kata si seorang siswa yang kesakitan dimana para siswa lain bersorak ke luna.

"luna, luna,luna," sorak dari siswa yang lagi menonton.

"udah luna lepasin dia," kata aku.

"nggak,dia pantas di kasih pelajaran biar mulut dia bisa di kendaliin," kata luna yang masih memutar tangan siswa itu dann siswa itu tidak menyerah begitu saja dimana dia menendang luna.

BUGGG !

"Aaaargggh awww," kata luna yang mundur kebelakang sambil memegang perut dia.

"awas kamu yaaa," kata luna yang emosi dia mulai naik dimana luna berlari ke arah siawa itu lalu menarik rambut siswa itu kemudian di tonjok lah siswa itu.

PAAAAAG

"Haaaa dasar cewek segitu doang," kata siswa itu sambil mengelap darah yang keluar dari mulut dia ketika siswa ini ingin mukul wajah luna secara spontan aku mendorong luna dan tinjuan dari siswa ini mengenai wajah aku dengan keras.

PAAAAAG .....

Suasana langsung hening ketika aku terkapar di lantai.

"Hmmm aku cabut dulu," kata siswa itu sambil lari meninggalkan keramaian itu,dan luna yang berdiri dengan tidak percaya apa yang terjadi kemudian dia melihat ke aku yang tergeletak di lantai lalu dia jongkok di samping aku dan mengeluarkan air mata.

"Seseoraaaang bantuuuuuu eh kamu kenapa cuman liatin doan," teriak luna sambil menangis lalu siswa itu meninggalkan luna

"ehhmm maaf gua mau masuk ke kelas dulu," kata siswa itu kemudian kantin yang tadik nya ramai dengan siswa kini menjadi surut.

"lahh kok kalian ninggalin,liy bangun," kata luna sambil menepuk pipi aku dan seketika darah mengalir keluar dari hidung aku.

"yaaa tuhan gua harus ngapain,toloooong seseorang, bantu aku" jerit luna sambil menangis lalu luna menundukkan kepala ke aku sambil menangis.

BERSAMBUNG !

Siguiente capítulo