webnovel

Chapter 399 - Divine Seal

"Tertium aku sudah menyegel, Emiya Shirou menggunakan Divine Sealing. Jadi sudah dipastikan kalau dia tidak akan menganggu Cosmo Entelecheia dalam waktu yang lama, karena sekuat apapun dirinya Emiya Shirou tidak akan bisa melepaskan diri dari segel yang dipakai untuk menyegel dewa."

Dynamis yang saat ini sudah terlihat kecapekan karena ia baru saja menyegel Shirou menghubungi Fate menggunakan telepati. Meskipun menggunakan telepati juga menghabiskan banyak energi tapi ia tetap ingin menyampaikan kabar baik mengenai tersegelnya Shirou kepada Fate.

[Kalau kau sudah berhasil menyegelnya itu adalah berita yang sangat bagus. Tapi Emiya Shirou adalah musuh yang tidak bisa diprediksi. Jadi aku harap kau lebih berhati-hati sebab siapa tahu dia bisa saja memiliki cara untuk keluar dari Divine Seal yang kau gunakan untuk mengurungnya.]

"Kau tidak perlu mengkuatirkan soal itu, Tertium. Sebab aku sudah menggunakan segel lain di atas Divine Seal, sehingga kalau dia bisa kabur sekalipun dia akan berpindah lagi masuk ke dalam Divine Seal yang memiliki kemampuan pulih secara otomatis!"

[Kalau kau sudah menyiapkan rencana cadangan untuk berjaga-jaga itu adalah hal yang bagus, tapi kalau aku jadi dirimu aku akan menambah beberapa hal yang lain lagi untuk memperkuat Divine Seal. Karena siapa tahu Emiya Shirou memiliki rencana lain untuk menghancurkan Divine Seal, merasa paranoid dengan Emiya Shirou bukanlah hal yang salah sebab Emiya Shirou memiliki kekuatan dari No Life King dan juga berbagai macam Artefak atau Noble Phantasm yang jumlahnya tidak dapat dihitung.]

Setelah Fate selesai mengucapkan hal itu, Dynamis melepakan koneksi telepati antara dirinya dengan Fate. Sebab ia sudah tidak punya tenaga lagi untuk menggunakan telepati.

***

"Menambahkan beberapa segel untuk membuat Emiya Shirou tidak dapat keluar. Apa dia pikir akan mudah melakukan hal semacam itu di saat aku sudah tidak memiliki energi yang tersisa! Bahkan saat ini bergerak saja sudah membuat seluruh tubuhku kesakitan! Sigh, aku harus menunggu kedatangan salah satu monsterku agar tubuhku bisa dipulihkan!"

Setelah selesai berkata begitu, Dynamis akhirnya pingsan karena ia sudah kehabisan tenaga.

"Sigh, melihatmu berada dalam wujud begitu membuatku ingin menangis sekaligus tertawa di saat yang sama. Diriku, kenapa kau berada dalam wujud begitu? Apakah ada yang mendesakmu sampai kau harus menggunakan wujud itu?" Tanya Archer kepada Shirou yang muncul dari dalam bayangan.

"Dynamis, salah satu musuh yang kulawan membuat tubuh utamaku tersegel oleh Divine Seal. Segel pengurung dewa, aku masih sempat membelah diriku sedikit dan kabur dengan menggunakan tubuh ini, karena aku tidak memiliki waktu untuk membuat tubuh dengan ukuran yang lebih besar dari ini," Jawab Shirou.

"Pihak musuh benar-benar menganggapmu ancaman rupanya sampai-sampai mereka menggunakan Divine Seal untuk mengurungmu. Untuk menghancurkan Divine sesuatu yang lebih kuat dari Rule Breaker dan Rune Save diperlukan bahkan Ensiz Exorcisans milik Asuna sekalipun tidak akan bisa menghancurkannya, dan lagi karena tubuh aslimu sedang berada di dalam Divine Seal. Maka kau tidak akan dapat menggunakan Enkidu untuk melenyapkan Divine Seal itu, beritahu aku dimana tubuh aslimu disegel. Agar aku bisa menggunakan Enkidu untuk menolongmu."

Bagi Archer menolong Shirou, dari dalam Divine Seal bukanlah hal yang merepotkan. Sebab Enkidu bisa menghancurkan kekuatan dewa yang seperti apapun kecuali untuk beberapa dewa tertentu.

***

"Tubuh asliku ada di dalam salah satu ruangan di puncak menara yang ada di pusat dari Ostia lama. Kau bisa menemukannya dengan mudah, sebab aku yakin saat ini Dynamis sedang tidak sadarkan diri karena dia kehabisan tenaga akibat menggunakan Divine Seal. Sihir level dewa bukanlah sesuatu yang bisa digunakan dengan tanpa membayar harga. Harga yang harus ia bayar menggunakan sihir semacam itu pastilah sangat besar. Jadi Archer tolong lepaskan diriku yang asli dari Divine Seal!"

Bayangan dari Shirou kemudian melebur masuk ke dalam bayangannya Archer. Dan Archer menghela nafasnya karena ia merasakan hal yang tidak enak ketika bayangan Shirou masuk ke dalam bayangannya.

"Sigh, sekalipun dia adalah diriku yang masih muda dan sudah tidak lagi berpikir untuk menjadi pahlawan kesiangan. Tapi dia masih tetap mempertahankan beberapa kepribadian bodohnya ketika ia masih menjadi orang tidak waras yang ingin melakukan hal yang mustahil dengan menyelamatkan semua orang di dunia. Yah setidaknya saat ini diriku yang masih muda itu sudah tidak lagi bercita-cita untuk menjadi pahlawan keadilan. Dan yang paling penting dia sudah tidak lagi ingin menyelamatkan semua orang di dunia, karena itu bertentangan dengan kehendak bebas dan sama saja dengan menyamakan dirinya dengan Tuhan."

Archer lalu melompat dari tempat ia mengalahkan Poyo Rainyday untuk pergi ke pusat dari Ostia lama. Dia tidak bisa membiarkan Shirou berada di dalam Divine Seal terlalu lama, sebab keberadaan dirinya di dunia ini bergantung kepada Shirou. Jika Shirou berada di dalam segel terlalu lama, maka keberadaan dirinya akan menjadi tidak stabil. Makanya Archer harus menyelamatkan Shirou apapun yang terjadi.

***

Di dalam Artefaknya Kaede.

"Tssk sudah sekuat itu, Shirou masih saja bisa lengah. Tampaknya Shirou masih kurang pengalaman dalam bertarung kalau ia bisa sampai dikalahkan musuh begitu. Dan karena aku masih bisa merasakan keberadaan dari Shirou itu berarti dia tidak mati dan hnya disegel atau dikurung oleh lawan," Kata Rin sambil menghela nafasnya ketika ia merasakan perasaan tidak enak yang biasa ia rasakan kalau Shirou berada dalam bahaya. "Semoga saja Archer bisa menolong Shirou, karena aku sama sekali tidak punya waktu untuk menolong suamiku yang bodoh itu."

"Nee-san, kenapa Nee-san malah bermonologue mengenai Senpai seperti itu?" Tanya Sakura.

"Shirou berada dalam masalah, dan aku yakin kalau Archer saat ini sedang menolong Shirou jadi kita tidak perlu melakukan apapun," Jawab Rin sambil meminum teh yang disiapkan Chachamaru. "Dan sekalipun aku ingin menolong itu mustahil, sebab saat ini kita sedang berada di dalam Artefaknya Kaede."

"Aah jadi begitu, pantas saja Nee-san sampai bermonologue begitu. Yah kalau Senpai sih kita tidak perlu mengkuatirkan dirinya, sebab Senpai itu selalu bisa lolos dari keadaan yang gawat," Kata Sakura. "Lagipula memangnya siapa yang dapat membunuh Senpai di dunia ini? Sekalipun Senpai disegel sekalipun ia pasti punya cara untuk keluar."

"Yah, dia memang tidak bisa dibunuh dan yang bisa membunuh Shirou hanyalah player dari dimensi yang lebih tinggi. Tapi Sakura kalau disegel itu adalah masalah yang berbeda, Shirou sekalipun akan dibuat kesulitan kalau ia disegel. Jadi aku yakin saat ini Archer sedang mencoba menolong Shirou, tapi ini semua cuma tebakan semata saja sih," Kata Rin.

Siguiente capítulo