webnovel

Chapter 315 - Pengungkapan

Setengah jam tepat setelah Shirou memberitahukan hal yang mengejutkan kepada Setsuna. Shirou sedang duduk tepat di sebuah batu sambil memejamkan matanya, Shirou sedang tidak melakukan meditasi atau pertapaan melainkan ia sedang melakukan simulasi pertarungannya di dalam pikirannya sambil menunggu Setsuna terbangun. Setsuna saat ini sedang terbaring di atas futon yang Shirou buat menggunakan Denial of Nothingness, dan bahkan setelah setengah jam ia tidak sadarkan diri ia belum juga terbangun.

Tapi tepat di menit ke empat puluh enam, di saat Shirou baru saja menyelesaikan simulasi pertarungan yang ia buat di dalam pikirannya. Ketika Shirou baru saja membuka kedua matanya, Setsuna akhirnya terbangun setelah ia pingsan selama tiga perempat jam.

Ketika Setsuna membuka matanya, ia bisa melihat kalau ia sedang terbaring di atas futon dengan selimut yang membungkus tubuhnya dan di saat ia mengarahkan kepalanya ke arah lain Setsuna melihat kalau Shirou sedang memandangi dirinya sambil duduk di atas sebuah batu yang cukup besar.

"Aaah, Setsuna-san akhirnya kau terbangun juga," Kata Shirou sambil tersenyum ke arah Setsuna. "Apakah kau sudah merasa enakan? Aku benar-benar terkejut ketika melihat kau pingsan setelah mengetahui kenyataan kalau kau adalah putrinya Eishun-san."

Ucapan Shirou membuat Setsuna kembali teringat alasan mengapa ia menjadi pingsan lalu tidak sadarkan diri. Ia sekali lagi mengalami kepanikan, dan hampir pingsan, tapi Setsuna menahan diri sekuat yang ia bisa agar ia tidak pingsan.

"Sh-Shirou-Sama! A-Apakah aku benar-benar putri pertama dari E-Eishun-Sama sekaligus kakak dari Konoka Ojou-Sama?" Tanya Setsuna dengan terbata-bata.

"Itu benar," Jawab Shirou. "Hanya aku dan beberapa orang dari klan Aoyama yang mengetahui fakta ini."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Ke-kenapa fakta mengenai keberadaanku hanya diketahui oleh beberapa orang saja? Apakah itu semua karena aku adalah anak haram dari Eishun-Sama?" Tanya Setsuna yang terlihat sedih karena menyangka kalau dia adalah anak haramnya Eishun.

"Anak haram? Kau bukanlah anak haramnya Eishun-san, Setsuna," Jawab Shirou yang agak kaget mendengar pertanyaannya Setsuna. "Kau adalah anak dari istrinya pertamanya Eishun-san yang merupakan siluman bangau bawahannya aliran Shinmei, sedangkan Konoka adalah putri kedua dari Eishun-san hasil pernikahan politik dari klan Konoe.

Pernikahan antara ibumu dan Eishun-san didasari cinta yang tulus, sedangkan pernikahan antara ibunya Konoka dan Eishun-san hanyalah pernikahan politik belaka yang tidak didasari cinta. Tapi karena tingkat kekuasaan yang dimiliki oleh klan Konoe melampaui klan Aoyama, Eishun-san dipaksa untuk mengasingkan ibumu dan dirimu karena para tetua klan Konoe tidak mau putri kesayangan mereka disamakan dengan siluman bangau. Konoemon-San juga tidak setuju dengan keputusan para tetua itu tapi ia tidak dapat berbuat dengan keputusan dari para tetua klannya. Yah tapi itu bukan berarti Eishun-San tidak menyayangimu, ia selalu menghabiskan waktunya lebih banyak dengan ibumu daripada ibunya Konoka."

Setsuna menundukkan kepalanya dan air mata mengalir di pipinya, ia tahu kalau ibunya hanyalah siluman bangau yang menjadi pelayan sekaligus sekretaris pribadinya Eishun. Tapi ia sama sekali tidak menyangka kalau ibunya adalah istri pertama dari seseorang yang selama ini ia anggap sebagai atasan adalah ayahnya sendiri yang tidak pernah ia ketahui identitasnya.

Dan kalau ia ingat lagi, Eishun selalu memperlakukan dirinya sama dengan Konoka. Dan ia tidak pernah merendahkan dirinya dan akhirnya ia bisa mengetahui kenapa Eishun tidak membedakan dirinya dengan Konoka.

Setsuna dengan ini memutuskan untuk membuang jauh-jauh dan melupakan pikiran gila yang pernah terlintas di kepalanya di mana di masa depan ia akan menikah dengan Konoka karena ia mencintai Konoka sebagai seorang kekasih. Tidak mungkin ia bisa menikah dengan adiknya sendiri, hal seperti sangatlah gila dan tidak bermoral.

Sebelumnya pikiran itu muncul karena manga yuri buatan Haruna tapi ia merasa mual dengan pikiran itu sebab ketika pikiran gila itu muncul ia sudah amat menyukai Shirou. Dan Setsuna adalah tipe wanita yang sangat setia kepada pasangannya sekalipun Shirou yang menjadi pasangannya tidak bisa hanya setia kepada dirinya saja.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Keputusan kedua yang Setsuna buat ialah, ia ingin berbicara empat mata secara pribadi dengan Eishun. Sebagai ayah dan anak tepat ketika ia sudah hisa kembali ke dunia lama.

"Yah, mungkin aku harus mengkoreksi ucapanku sebelumnya, kau bukanlah anggota klan cabang dari aliran Shinmei melainkan anggota utama klan itu sama seperti Motoko-san dan Tsuruko-san," Kata Shirou yang tahu kalau sebelumnya ia sudah mengucapkan kata yang salah. "Dan karena itulah sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk mengajarkan apa yang menjadi hakmu sebagai anggota utama klan Aoyama. Apa kau sudah siap Setsuna?"

"A-aku sudah siap Shirou-Sama!" Kata Setsuna yang terlihat agak tegang karena akhirnya bisa mempelajari tehnik tertinggi dari aliran Shinmei. "Tolong ajarkan aku Zanmaken ni no tachi!"

"Yup semangat yang bagus," Kata Shirou yang merasa senang melihat Setsuna sudah kembali bersemangat. "Kalau begitu, untuk awalnya apakah kau mengerti apa fungsi dari Zanmaken ni no tachi sebagai jurus rahasia aliran Shinmei?"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Kalau aku tidak salah Zanmaken ni no tachi adalah tehnik untuk menebas roh jahat yang masuk ke dalam tubuh manusia tanpa menyakiti manusia yang terkena tebasan itu bukan?" Kata Setsuna yang menjelaskan apa yang ia ketahui mengenai Zanmaken ni no tachi kepada Shirou. "Itu adalah teknik khusus yang hanya boleh dipelajari oleh murid terpilih atau anggota utama klan Aoyama."

"Yah, penjelasan dasarnya seperti itu, tapi setelah aku mempelajari Zanmaken ni no tachi secara lebih mendalam aku menyadari kalau tidak mungkin ada tehnik buatan manusia yang cukup untuk memusnahkan roh atau menebas roh, karena hanya Tuhanlah yang bisa menciptakan atau melenyapkah roh manusia.

Zanmaken ni no tachi adalah tehnik yang mengirimkan gelombang aura manusia ke dalam tubuh manusia lain untuk menghantam roh jahat yang merasuki manusia agar roh jahat itu bisa keluar dari tubuh manusia yang ia rasuki tehnik ini juga bisa dipakai untuk menebas benda padat jika aura manusia diganti dengan menggunakan Ki."

"Aku tidak menyangka kalau Zanmaken ni no tachi adalah jurus yang serumit itu, ditambah lagi sebelumnya aku menyangka kalau Zanmaken ni no tachi benar-benar bisa memusnahkan roh jahat!" Kata Setsuna yang kaget dengan pengungkapan rahasia dari Zanmaken ni no tachi berdasarkan teorinya Shirou.

"Cara yang benar untuk mengusir roh jahat itu adalah dengan doa dan puasa bukan dengan tebasan pedang, cara aliran Shinmei dengan menggunakan Zanmaken ni no tachi mungkin bisa mendesak keluar roh jahat.

Tapi cara seperti itu terlalu berbahaya untuk manusia yang dirasuki roh jahat karena manusia yang terkena tebasan itu bisa mengalami koma atau paling parah menjadi idiot karena roh manusia itu dinodai oleh aura dari manusia lain makanya saat ini aliran Shinmei tidak pernah menggunakan Zanmaken ni no tachi untuk mengusir roh jahat.

Terakhir kali anggota klan Aoyama melakukan hal itu, Motoko-san hampir membuat suaminya jadi idiot kalau bukan karena suaminya memiliki kekuatan roh yang kuat yang bisa menahan Zanmaken ni no tachi."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Urrgh apakah tidak apa-apa kalau aku yang tidak seberbakat Motoko-Sama ataupun Shirou-Sama mempelajari tehnik itu," Kata Setsuna yang merasa tidak percaya diri ketika ia mendengarkan penjelasan dari Shirou.

"Tak masalah karena yang akan kuajarkan padamu adalah Zanmaken ni no tachi versi yang menggunakan Ki dan bukan yang menggunakan aura," Kata Shirou. "Zanmaken ni no tachi yang menggunakan aura tidak boleh diajarkan kepada siapapun lagi di aliran Shinmei, bahkan gulungan yang berisi penjelasan bagaimana cara menggunakan tehnik itu sudah dimusnahkan. Baiklah sekarang aku akan memberimu contoh bagaimana cara menggunakan Zanmaken ni no tachi setelahnya aku ingin kau mencobanya sendiri."

Shirou saat ini sudah berada dalam posisi Iai, dan Setsuna memperhatikan Shirou dengan serius. Shirou lalu menebaskan katana miliknya dengan kecepatan yang masih bisa diikuti oleh mata Setsuna. Dan Ki yang muncul dari tebasan Shirou menembus batu yang menjadi sasarannya Shirou lalu menimbukan goresan kecil tepat di tebing batu yang ada di belakang batu itu.

Setsuna dibuat takjub dengan kemampuan Shirou dalam mengendalikan kapasitas ki, kontrol tubuh dan kecepatan yang Shirou gunakan ketika ia menggunakan Zanmaken ni no tachi karena tebasan Shirou samas sekali tidak menimbulkan kerusakan yang tak diperlukan....

Siguiente capítulo