webnovel

Chapter 294 - Latihan Baru 2

Satu hari sebelum latihan selesai, di dalam diorama sihir yang dibawa oleh Theodora.

"Hei, Negi apa kau nggak punya senjata lain selain tongkat sihirmu itu?" Tanya Kotarou yang saat ini sedang sibuk push bersama dengan Negi sambil menahan beban berat yang ada di punggung mereka.

"Tidak, aku tidak punya senjata lain selain tongkat sihir yang ayahku berikan kepadaku ketika aku berusia lima tahun," Jawab Negi dengan nafas yang berat karena ia harus sudah kelelahan. "Bagiku tongkat sihir itu adalah satu-satunya senjata untukku dan aku tidak membutuhkan senjata yang lain, sedangkan kau, Kotarou kau tidak memiliki senjata apapun bukan? Rakan memiliki Artefak miliknya sebagai senjata, si Kagetaro itu yang merupakan muridnya Rakan juga memiliki bayangan sebagai senjatanya apa kau tidak mau memakai senjata apapun?"

"Negi! Aku ini seorang petarung yang murni! Jadi aku tidak membutuhkan senjata apapun!" Teriak Kotarou yang tiba-tiba saja berdiri sambil menjatuhkan beban di punggungnya karena ia sudah selesai latihan. "Senjataku adalah kedua tinjuku ini! Cukup dengan menggunakan kedua tinjuku ini, maka aku nggak akan kalah oleh siapapun!"

"Kotarou, Negi kata-kata yang barusan keluar dari mulut kalian berdua sama persis seperti tokoh utama lelaki tak berotak dari Shonen manga," Kata Shirou yang tiba-tiba saja muncul dari dalam bayangannya Negi. "Apa kalian berdua tidak merasa malu mengucapkan hal yang memalukan macam itu?"

Ucapan Shirou membuat wajah Negi dan Kotarou memerah karena malu. Ucapan Shirou membuat mereka berdua menyadari, kalau ucapan yang keluar dari mulut mereka berdua sebelumnya sangatlah memalukan. Dan mereka berdua dibuat bingung kenapa mereka bisa mengucapkan hal memalukan semacam itu.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Shi-Shirou-Nii-San! Jangan tiba-tiba muncul mendadak begitu lalu mengucapkan hal yang aneh!" Teriak Kotarou. "Kemunculanmu yang mendadak itu hampir membuat jantungku copot tahu!"

"Kotarou benar, Shirou-Nii! Hentikan hobimu yang suka muncul mendadak dari dalam bayangan seperti itu!" Kata Negi. "Itu hobi yang sangat buruk dan bisa membuat seseorang mendapatkan serangan jantung!"

"Ah, maaf-maaf," Kata Shirou sambil mengusap-usap bagian belakang kepalanya. "Aku cuma ingin muncul di hadapan kalian berdua dengan cara yang keren, tapi tampaknya caraku untuk muncul malah membuat kalian berdua kaget. Tadi aku mendengar kalian berdua membicarakan soal senjata, dan aku langsung berpikir untuk bisa menghadapi Rakan yang jauh lebih kuat dari kalian berdua semua latihan yang kalian lakukan tidaklah cukup, maka aku mengambil kesimpulan kalau kalian berdua membutuhkan senjata yang bagus untuk menambah kesempatan kalian berdua untuk menang melawan Rakan. Dan aku tahu senjata apa yang cocok untuk kalian berdua!"

"Shirou-Nii, senjataku cukup tongkat yang diberikan ayah untukku! Aku tidak membutuhkan senjata yang lain!" Teriak Negi yang tidak suka dengan ucapan Shirou. "Tongkat sihir milik ayah sudah menemaniku selama lima tahun, aku tidak membutuhkan senjata lain, selain tongkat sihir milik ayah."

"Shirou-Nii-San aku adalah lelaki sejati! Dan seorang lelaki sejati tidak membutuhkan senjata apapun selain kedua tinju ini!" Kata Kotarou yang ngotot kalau ia tidak membutuhkan senjata.

"Sigh, kalian berdua benar-benar keras kepala, Negi aku tahu alasan kau tidak membutuhkan senjata lain adalah karena nilai sentimentil yang kau rasakan kepada tongkat sihir milik ayah, sayangnya Negi nilai sentimentilmu itu hanya akan menghalangimu meraih kemenangan melawan Rakan, aku tidak memintamu untuk menyingkirkan tongkat sihir milik ayah. Tapi aku hanya ingin kamu memiliki senjata lain yang lebih efektif dan lebih kuat."

Shirou tahu kalau Negi sangat menyayangi tongkat sihir miliknya karena itu adalah pemberian pertama Nagi kepada Negi sehingga tongkat itu memiliki niat sentimentil yang amat luar biasa bagi Negi. Tapi Shirou tahu, tongkat itu tidak akan bisa membantu Negi untuk mendapatkan kemenangan di pertarungan melawan Rakan karena itu Shirou ingin memberikan senjata baru yang cocok untuk adiknya itu.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Dan Kotarou, kau tidak perlu mencoba untuk membohongiku dengan omong kosong ala Shonen manga dengan mengatakan kalau lelaki sejati tidak membutuhkan senjata apapun. Karena aku tahu kalau kau tidak memiliki bakat untuk menggunakan senjata, aku bisa melihatnya dari gerakan tubuhmu. Kebetulan aku tahu senjata yang cocok untuk kau gunakan sekalipun kau tidak memiliki bakat untuk menggunakan senjata sekalipun," Kata Shirou sambil menatap mata Kotarou dengan pandangan yang serius. "Jadi jangan mencoba untuk berbohong lagi kepadaku, Kotarou."

"Uggh, Shirou-Nii-San bisa langsung menebak kalau aku tidak jago dalam menggunakan senjata hanya dengan melihat gerakan tubuhku," Kata Kotarou. "Padahal aku sudah berusaha keras untuk menutupi kekuranganku itu, tapi rupanya aku sama sekali tidak dapat menipu Shirou-Nii-San!"

"Aku ini pada dasarnya adalah seorang ahli senjata, tentu saja aku bisa dengan mudah membedakan kalau seseorang tidak memiliki bakat untuk menggunakan senjata atau tidak," Kata Shirou sambil tersenyum ke arah Kotarou.

"Shirou-Nii tadi kau bilang kalau kau memiliki senjata yang cocok untuk Kotarou yang tidak memiliki bakat dalam menggunakan senjata," Kata Negi dengan nada bicara yang penuh dengan rasa penasaran. "Senjata apa yang ingin kau berikan kepada Kotarou."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Senjata yang akan kuberikan kepada Kotarou adalah sebuah sarung tangan khusus untuk bertempur yang sangat cocok untuk gaya bertarung Kotarou," Kata Shirou menjelaskan. "Sarung tangan itu bisa memperkuat pukulan yang ia miliki, plus memiliki efek untuk memantulkan dan menyerap energi sihir ditambah jika energi sihir yang terserap sudah cukup terkumpul maka energi sihir itu bisa ditembakkan oleh Kotarou bagaikan sinar laser atau Ki blast."

Mata Kotarou jadi berkaca-kaca ketika ia mendengar kekuatan yang dimiliki senjata yang akan diberikan oleh Shirou untuk dirinya.

Negi yang tahu kalau Shirou juga akan memberikan sebuah senjata untuknya, merasa penasaran, senjata macam apa yang akan Shirou berikan untuk dirinya.

"Shirou-Nii, kalau Shirou-Nii memberikan sebuah sarung tangan kepada Kotarou senjata apa yang akan Shirou-Nii berikan kepadaku?" Tanya Negi.

"Sebuah pedang yang merupakan replika dari pedang legendaris yang dulu dimiliki seorang pahlawan yang menyelamatkan dunia," Jawab Shirou. "Pedang yang akan kuberikan kepadamu tidak akan sekuat, pedang yang asli dan fungsinya juga kuubah sedikit agar pedang itu bisa kau gunakan dengan mudah. Dan sebelum kalian berdua bertanya apakah senjata kalian sama kuatnya atau tidak, aku cuma bisa memberitahu kalian berdua kalau sarung tangan tempur yang akan kuberikan kepada Kotarou dan pedang yang akan kuberikan kepadamu Negi memiliki level yang sama."

"Shirou-Nii-San memang adil seperti biasa," Kata Kotarou sambil nyengir. "Aku tidak sabar untuk melihat seperti apa sarung tangan yang akan Shirou-Nii-San berikan kepadaku!"

"Aku juga merasakan hal yang sama denganmu Kotarou," Kata Negi dengan mata yang berbinar. "Kira-kira seperti apa bentuk pedang yang akan Shirou-Nii berikan kepadaku!"

Author Note: 1016 words sori lagi-lagi chapter pendek, waktu menulis yang kurang membuat saya hanya bisa menyelesaikan chapter ini dengan ending yang agak menggantung.

Siguiente capítulo