webnovel

Chapter 64 - Mahora Festival 27

Di tempat duduk untuk komentator, ada dua orang yang menjadi komentator untuk Mahora Budokai. Yang lelaki adalah Gotokuji salah satu peserta yang dikalahkan oleh Negi di babak eliminasi. Dan yang perempuan ialah Chachamaru yang menjadi wakil dari pihak Chao.

Secara kebetulan Chisame memilih tempat duduk tepat di belakang Chachamaru, sehingga Chisame bisa dibilang mendapatkan tempat premium untuk mendengarkan komentar dari Chachamaru dan Gotokuji secara langsung.

"Gotokuji-san apakah anda bisa memberitahu kenapa peserta Mei pingsan secara mendadak?" Tanya Chachamaru.

"Kemungkinan besar peserta Alucard mengerahkan hawa membunuh yang sangat menekan kepada peserta Mei," Jawab Gotokuji. "Sampai-sampai peserta Mei mengalami tekanan mental yang begitu kuat, sampai-sampai membuat peserta Mei menjadi pingsan."

"Apakah hal seperti itu mungkin?" Tanya Chachamaru. "Karena hal yang anda katakan seperti hal yang ada di buku komik atau cerita fiksi."

"Penggunaan hawa membunuh untuk menekan lawan atau membuat takut lawan bukanlah cerita fiksi," Jawab Gotokuji. "Tapi memang hampir tidak mungkin membuat lawan pingsan hanya dengan menggunakan hawa membunuh."

"Kalau begitu kenapa peserta Alucard bisa melakukan hal yang menurut anda hampir mustahil tersebut?" Tanya Chachamaru.

"Itulah yang aku tidak mengerti," Jawab Gotokuji. "Entah peserta Alucard adalah orang sangat haus darah sehingga menyebabkan ia bisa memiliki hawa membunuh yang dapat membuat pingsan seseorang atau dia adalah seseorang yang sangat ahli dalam mengendalikan hawa membunuhnya sampai-sampai bisa membuat peserta Mei menjadi pingsan."

(Hal-hal yang mereka bicarakan sangat aneh dan tidak masuk akal,) Kata Chisame dalam hatinya setelah mendengar pembicaraan antara Gotokuji dan Chachamaru secara langsung. (Membuat pingsan seseorang menggunakan hawa membunuh? Yang benar saja! Memangnya di dunia ini ada hal tidak masuk akal macam itu!)

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Ti-Tidak mungkin!" Teriak Takane yang benar-benar terkejut karena Mei mendadak tidak sadarkan diri. "Kenapa Mei bisa mendadak pingsan begitu."

"Mei-san langsung pingsan hanya karena tatapan mata dari orang itu," Kata Asuna. "A-apa sebenarnya dia lakukan pada Mei-san?"

"Aku juga tidak tahu Asuna-san," Jawab Negi. "Karena kemampuan Alucard memang sangat misterius."

(Shirou-nii! Apa yang sebenarnya kau lakukan!) Kata Negi dalam hati.

"Hawa membunuh," Kata Kotaro yang tiba-tiba muncul di samping Negi. "Lelaki itu menggunakan hawa membunuh yang ia arahkan langsung kepada Onee-san yang menggunakan sapu sebagai artefaknya. Dan karena Onee-san itu tidak dapat menahan tekanan mental yang muncul akibat hawa membunuh yang menekannya, Onee-san itu langsung pingsan! Apa kalian bertiga tidak mendengar komentar dari Chachamaru-san tadi?"

Kemunculan Kotaro yang begitu mendadak membuat Asuna, Negi dan Takane menjadi kaget. Sampai-sampai ketiganya melonjak dari tempat mereka duduk.

"Kotaro-kun!" Teriak Asuna. "Jangan muncul secara mendadak begitu!"

"Kotaro! Kamu mau membuat jantungku copot apa!" Kata Negi.

"Anak kecil!" Kata Takane. "Tidak baik mengejutkan seseorang begitu!"

"Aaah, maaf," Kata Kotaro. "Habisnya tadi kalian kelihatannya tidak mengerti kenapa Onee-san itu mendadak pingsan, makanya aku menyela pembicaraan kalian untuk memberikan penjelasan!"

"Membuat pingsan seseorang menggunakan hawa membunuh, apakah itu mungkin?" Kata Negi.

"Itu memang memungkinkan," Kata Takane. "Aku sendiri pernah melihat Takahata-Sensei melakukan hal yang sama pada para murid yang melakukan perkelahian."

"Aku tidak menyangka membuat seseorang pingsan menggunakan hawa membunuh itu bisa dilakukan!" Kata Asuna.

"Membuat pingsan seseorang sedikit dari hal yang bisa dilakukan dengan hawa membunuh," Kata Kotaro. "Pada puncaknya seseorang bisa terbunuh karena serangan jantung akibat tidak dapat menahan tekanan dari hawa membunuh yang amat kuat!"

"Itu sangat menakutkan," Kata Asuna. "Kuharap aku tidak perlu melawan lelaki itu!"

"Kurasa kamu tidak perlu melawannya Asuna-san," Kata Negi. "Karena lawan pertamamu saja sudah sangat sulit!"

"Haaaah jangan ingatkan aku Negi," Kata Asuna sambil menghela nafas. "Karena tidak mungkin aku bisa menang melawan Setsuna-san!"

"Peserta Mei Sakura yang tidak sadarkan diri, sudah dibawa ke ruang kesehatan," Kata Asakura. "Pertandingan selanjutnya adalah Peserta Murakami Kotaro melawan Peserta Colonel Sanders kedua peserta diharap datang ke arena."

"Mei sudah dibawa ke ruang kesehatan rupanya," Kata Takane. "Negi-Sensei aku permisi dulu, aku harus mengetahui keadaan Mei."

"Ah, baiklah Takane-san," Kata Negi.

"Nah, sekarang giliranku bertanding!" Kata Kotaro. "Negi aku pergi dulu!"

"Baiklah Kotaro!" Kata Negi. "Berusahalah dengan baik!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Ketika Kotaro sudah pergi dari hadapan Negi dan Asuna. Shirou yang tadi ada di atas arena kini sudah ada di antara Negi dan Asuna.

"Yo, Negi," Kata Shirou.

"Ah, Alucard-san," Kata Negi yang tidak kaget ketika disapa oleh Shirou.

"Gyaaaaah! Laki-laki menakutkan itu ada disini!" Asuna berteriak lebih keras dari sebelumnya karena kemunculan Shirou di sampingnya.

"Asuna-san tenanglah sedikit," Kata Negi. "Alucard-san bukanlah orang yang jahat, aku sudah bilang padamu sebelumnya bukan!"

"Ta-tapi Negi dia tetap saja menakutkan!" Kata Asuna sambil memegangi tubuh Negi karena Asuna merasa ngeri melihat Alucard.

"Wujud asliku adalah seseorang yang kamu kenal, Asuna-san," Kata Shirou. "Saat ini aku memakai wujud ini supaya tidak ada seorang pun yang mengenaliku."

Shirou lalu duduk agak menjauh dari Asuna dan Negi, supaya ia tidak membuat Asuna merasa ketakutan.

Asuna melihat ke arah Shirou yang berwujud Alucard, lalu ia mengingat kata-kata yang diucapkan Shirou kepadanya.

(Dia adalah seorang yang aku kenal? Tapi siapa?)

Asuna yang menjadi bingung dengan kata-kata Shirou memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi dan fokus untuk menonton pertandingan selanjutnya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di salah satu sudut di bangku penonton.

"Chizu-nee cepatlah pertandingan Kotaro sebentar lagi akan dimulai!" Kata Natsumi.

"Ara ara tenanglah sedikit Natsumi," Kata Chizuru. "Kita baru saja sampai."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Hmm, lawanku adalah lelaki bertudung misterius itu!" Kata Kotaro. "Tapi bukan masalah sebab lawan terberatku adalah Shirou-nii-san dalam wujud Alucard dan Kaede-nee!"

"Kotaro-dono," Kata Kaede yang tepat berada di belakang Kotaro.

"Ada apa Kaede-nee?" Tanya Kotaro.

"Berhati-hatilah ketika melawan lelaki bertudung itu," Jawab Kaede. "Dia sangat kuat, mungkin jauh lebih kuat dari Shirou-kun."

"Aku akan berhati-hati dan berusaha agar tidak lengah," Kata Kotaro. "Karena aku juga tahu kalau pria bertudung itu sangatlah kuat!"

Selesai Kotaro berbicara ia langsung melangkah ke arena. Tapi tepat setelah ia berdiri di arena tahu-tahu Coloner Sanders sudah berada di sampingnya dan menendang kaki Kotaro membuat tubuh Kotaro terlempar ke samping

Tapi dengan cepat Kotaro menggunakan tangannya sebagai tumpuan sehingga Kotaro tidak jatuh ke lantai arena.

(Apa-apaan orang itu aku baru saja masuk ke arena, tapi tiba-tiba saja ia sudah ada di sampingku dan menjegal kakiku!) Kotaro benar-benar terkejut dengan kecepatan yang ditunjukkan oleh Colonel, karena ia tidak menyangka Colonel bisa bergerak begitu cepat tanpa mengeluarkan aura keberadaannya. (Siapa sebenarnya lelaki yang mengenakan tudung itu! Kaede-Nee benar, lelaki yang kulawan saat ini bukanlah orang biasa!)

"Kotaro!" Teriak Negi yang merasa khawatir dengan keadaan Kotaro.

"Kotaro itu namamu bukan," Kata Colonel. "Aku tahu kalau kau ingin bertarung dengan Negi, tapi sayangnya keinginanmu itu tidak akan terkabul, sebab kemampuanmu yang sekarang berada jauh di bawahku."

"Perkataanmu sombong sekali," Kata Kotaro. "Kalau aku belum mencoba melawanmu mana bisa kau tahu kalau kemampuanku berada di bawahmu atau tidak!"

(Ini benar-benar gawat! Serangan ke kakiku tadi membuat tulang kakiku sedikit retak!) Kotaro merasakan sakit yang luar biasa pada kakinya yang tadi ditendang oleh Colonel. Tapi supaya ia tidak menunjukkam dirinya lemah di hadapan musuh Kotaro berpura-pura kalau ia tidak mengalami cedera apapun.

"Kotaro-kun terlihat kesakitan," Kata Chizuru.

"Chizu-Nee juga menyadarinya?" Tanya Natsumi.

"Iya," Jawab Chizuru. "Kotaro tadi terlihat meringis sesaat, tapi kemudian Kotaro-kun menahan rasa sakit yang ia alami mungkin supaya ia tidak terlihat lemah di hadapan banyak orang."

Dengan hanya bermodalkan semangat dan harga diri untuk menahan rasa sakit yang ia alami. Kotaro langsung menggunakan bunshin no jutsu yang ia tiru dari Kaede dan menyerang Colonel Sanders dari 7 sisi yang berbeda.

Tapi Colonel dengan mudah menahan serangan bertubi-tubi dari Kotaro tanpa terlihat kesulitan sekalipun.

"Ooooh! Peserta Kotaro menggunakan tehnik membelah diri yag ramai dibicarakan!" Teriak Kazumi.

Kotaro yang terus menerus menyerang Colonel hanya bisa menunggu Colonel lengah atau kelelahan supaya setidaknya serangan yang ia lakukan ada yang bisa mengenai Colonel.

(Gerakan orang itu sedikit melambat! Kalau sekarang mungkin salah satu serangan dari bunshinku akan mengenainya!)

"Kena kau sekarang!" Kotaro berteriak sambil memukul lengan kanan Colonel.

Tapi sayangnya ketika Kotaro berpikir kalau serangannya mengenai Colonel. Tubuh Colonel menghilang secara mendadak dan pukulan Kotaro seperti menembus tubuh Colonel. Dan Colonel langsung berada di belakang tubuh asli Kotaro.

"Seranganmu bagus Kotaro-kun," Kata Colonel. "Tapi sayangnya kau seharusnya sudah sadar kalau aku memperlambat gerakanku untuk membuatmu lengah."

(Sejak kapan dia ada di belakangku!) Kotaro benar-benar tidak menyangka kalau orang yang menjadi lawannya benar-benar kuat. Ia dibuat tidak berdaya oleh Colonel.

Colonel lalu menendang perut Kotaro dan membuat tubuh Kotaro terhempas sekitar 1 meter dari atas tanah. Lalu Colonel memukul Kotaro tepat di wajah membuat Kotaro terlempar keluar arena.

"Kotaro-kun!" Teriak Chizuru dan Natsumi.

"Kotaro!" Teriak Negi.

"Luar biasa! Peserta Kotaro yang menyerang Peserta Colonel secara bertubi-tubi menggunakan tehnik membelah diri malah sekarang terlempar dari arena dan mendarat di atas air yang ada di sekeliling arena!" Kata Kazumi.

(Di-dia memang setangguh yang kukira! Kukira dia tadi sedang melambat tapi ternyata itu adalah taktik untuk membuatku lengah? Tapi aku tidak boleh kalah! Karena aku harus menang supaya aku bisa melawan Negi!) Melawan Colonel Sanders yang begitu tangguh. Kotaro merasa sedikit kesal tapi ia tidak mau menyerah supaya ia bisa bertanding melawan Negi.

Yang tidak Kotaro saat ini ketika ia menggunakan ki yang ia gunakan untuk melapisi kakinya supaya ia bisa berdiri di atas air. Hal itu membuat banyak kehebohan di antara penonton yang melihatnya.

"Hei lihat dia berdiri di atas air!"

"Benar! Bagaimana caranya ia melakukan hal itu?"

"Ah, mungkin itu cuma trik CGI buatan Chao Ling Shen supaya pertandingannya jadi terlihat jauh lebih menarik!"

Para penonton memiliki reaksi yang berbeda-beda tapi untungnya para penonton setuju, kalau Kotaro bisa berdiri di atas air berkat trik yang dilakukan oleh Chao.

Kotaro yang berdiri di atas air mengumpulkan energi sihir di tangan kanannya, lalu Kotaro melancarkan serangan sihir berbentuk kumpulan serigala hitam yang keluar dari dalam bayangannya.

"Inugami! Shikku Kokku Roga!" Teriak Kotaro.

Kumpulan serigala hitam itu menyerang Colonel Sanders dari berbagai sisi. Serangan tersebut berhasil membuat gerakan Colonel terhenti sesaat, sekali melihat kesempatan menyerang. Kotaro melesat cepat menggunakan Shundo atau quick move tepat ke samping kiri dari Colonel. Dan dengan energi dari Inugami yang sudah ia kumpulkan di kedua tangannya. Kotaro langsung mengarahkan serangan jarak dekat ke tubuh Colonel.

"Garyu Inugami ryu Ryouga Shoushoda!"

Serangan Kotaro tepat mengenai Colonel, sayangnya Colonel bisa menahan serangan Kotaro hanya dengan menggunakan 1 tangan. Dan sekali lagi Kotaro gagal mendaratkan serangan pada Colonel.

"Hmm serangan yang bagus," Kata Colonel. "Kau kali ini bisa membuatku lengah walau hanya sesaat, tapi sayangnya seranganmu membutuhkan waktu sesaat untuk mengumpulkan tenaga, dan waktu sesaat itulah yang memberiku waktu untuk bisa menahan seranganmu tadi."

"Mu-mustahil!" Kata Kotaro.

Colonel lalu membanting tubuh Kotaro ke lantai arena dengan cukup keras, membuat lantai arena yang terbuat dari kayu mengalami keretakan.

"Kau masih muda Kotaro-kun," Kata Colonel. "Perbedaan kemampuan antara kita berdua jangan membuatmu patah semangat."

"Arrrrgh!" Teriak Kotaro. "Aku tidak boleh kalah disini! Aku harus menang supaya aku bisa bertanding melawan Negi!"

Kotaro yang sudah putus asa, melakukan hal nekat dengan melakukan perubahan ke wujud youkainya, tapi sebelum ia bisa berubah secara penuh. Tubuh Kotaro mendapatkan tekanan dari sihir gravitasi yang di lepaskan oleh Colonel. Membuatnya pingsan dalam sekejap.

"Kau akan mendapat masalah kalau kau memakai wujud Youkaimu disini Kotaro-kun," Kata Colonel. "Maafkan aku tapi aku terpaksa membuatmu pingsan. Supaya kau tidak mendapat masalah."

"Hanya dengan satu serangan peserta Colonel berhasil mengalahkan peserta Kotaro!" Kata Kazumi. "Dan karena peserta Kotaro pingsan maka pemenangnya adalah peserta Colonel!"

Kuharap kau bisa lebih berkembang lagi Kotaro-kun," Kata Colonel. "Kau memiliki bakat untuk bertambah kuat."

Author Note:Support saya di Pa.treon.com/Raylight25

Siguiente capítulo