webnovel

Chapter 22 - Kyoto Study Tour 13

"Bocah hanyo itu lumayan kuat,lho,"Kata Evangeline."Apa adik lelakimu itu bisa melawannya?"

"Kita tonton saja dulu,"Kata Shirou."Kalau Negi sudah tidak sanggup baru nanti aku yang mengurus bocah hanyo itu."

Sementara itu di tempat Negi dan Asuna.

"Ayo bertarung denganku,"Kata Kotaro."Negi Springfield."

"Kamu!" Kata Asuna."Bocah yang tadi menantang Negi bermain games!"

"Apa kamu yang menjebak kami disini!"Kata Negi.

"Haaaah!?" Kata Kotaro."Tugasku hanyalah menahan kalian disini agar Chigusa Onee-san bisa menculik anak dari ketua asosiasi dengan mudah."

"Apa!kalau begitu saat ini Konoka ada dalam keadaan bahaya!"Kata Asuna.

"Tenang saja Asuna-san,"Kata Chibi Setsuna."Tubuhku yang asli sudah tahu situasinya dan saat ini sedang membawa Nona Konoka ke tempat yang aman."

"Asuna-san lebih baik kita fokus dulu pada lawan yang ada di hadapan kita!"Kata Negi.

"Uuugh,baiklah!"Kata Asuna."Trace On!"

Asuna berlari ke arah Kotaro sambil menggunakan sihir penguatan.Asuna lalu melancarkan serangannya pada Kotaro menggunakan tinju kanan yang sudah diperkuat menggunakan energi sihir.Merasakan bahaya dari serangan itu Kotaro melompat dari Shikigami laba-laba yang merupakan tempatnya tadi berdiri.Tinju dari Asuna tepat mengenai Shikigami laba-laba itu dan membuat Shikigami laba-laba itu terlempar ke belakang.

"Adeat!"Asuna lalu mengeluarkan harisen miliknya dan menggunakannnya untuk melenyapkan Shikigami laba-laba itu dalam sekejap.

"Asuna-san hebat!" Kata Negi.

"Asuna-nee memang luar biasa!" Kata Camo.

"Onee-san,kemampuan shikiharai milikmu hebat juga,padahal itu Shikigami terkuat milikku,tapi kamu berhasil melenyapkannya,"Kata Kotaro."Aku Inugami Kotaro salut padamu!"

(Shikiharai adalah kemampuan anti magic dalam ilmu Omnyoudou dalam dunia sihir Jepang.)

"Sedangkan kamu Negi Springfield,kamu memalukan,"Kata Kotaro."Kalau kamu mengaku laki-laki harusnya kamu yang menyerangku bukannya Onee-san itu!"

"Negi jangan pedulikan kata-katanya!"Kata Asuna." Dia hanya kesal karena aku melenyapkan Shikigaminya!"

"Uuhm!" Kata Negi.

"Sepertinya,kamu salah sangka Onee-san," Kata Kotaro."Aku ini bukan pengguna Shikigami."

"Apa maksudmu?"Tanya Negi.

"Negi-Sensei!hati-hati bisa jadi dia itu tipe petarung tangan kosong!"Kata Setsuna.

Kotaro melompat ke arah Negi dan Asuna,dan Kotaro langsung menyerang Negi tanpa mempedulikan Asuna.Tapi Asuna dengan cepat menghadang Kotaro dan menyerang Kotaro menggunakan harisen miliknya.Tapi Kotaro menghindari semua serangan dari Asuna.

"Seranganmu bagus,Onee-san tapi kalau tidak kena percuma!"Kata Kotaro.

Kotaro menjegal kaki Asuna sehingga Asuna terjatuh,ia melesat ke arah Negi.

Negi yang sudah bersiap untuk menerima serangan dari Kotaro mulai mengucapkan mantra.

"Rastel Mascir Magister Flans Exarmatio!"

Kotaro yang berada di jarak yang amat dekat dengan Negi,tidak mungkin menghindari serangan Negi.Tapi dengan cepat Kotaro mengeluarkan banyak kertas mantra dan serangan dari Negi tertahan oleh kertas mantra itu.Memanfaatkan momen itu tinju kanan dari Kotaro tepat mengenai pipi kiri dari Negi dan karena tinju itu tubuh negi terlempar ke belakang.

"Negiiii!" Teriak Asuna.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Negi-Sensei!" Kata Nodoka.

Nodoka saat ini sudah berada di area yang sama dengan Negi dan Asuna,dan Nodoka memantau keadaan dari Diarium Edjus yang dengan jelas menunjukkan yang terjadi pada Negi.

"Tapi apa hal ini benar-benar terjadi?seperti cerita yang ada di dalam light novel atau manga saja."Kata Nodoka.

Nodoka sekali lagi melihat keadaan Negi melalui Diarium Edjus dan kali ini ia melihat Negi sedang dipukul secara beruntun oleh Kotaro.

"Ah,Negi-Sensei terkena pukul lagi!"Kata Nodoka."Benar-benar gawat serangan dari anak lelaki bernama Inugami Kotaro itu sangat cepat dan tepat,serangan Asuna juga sama sekali tidak bisa mengenainya!"

Kembali lagi ke pertarungan antara Negi,Asuna dan Kotaro.Serangan dari Asuna sama sekali tidak efektif dan luka di tubuh Negi menjadi semakin banyak.

"Duaaaaak!" Sekali lagi wajah Negi terkena pukulan yang amat keras dan sekali lagi ia terjatuh karena serangan itu.

"Negi!"Kata Asuna.

"Bagaimana Negi Springfield!Shouhekimu tadi kutembus,lho!"Kata Kotaro.

(Shouheki bisa diartikan sebagai dinding sihir atau barrier yang melindungi tubuh.)

"Uuukh!"Kata Negi menahan rasa sakit di tubuhnya.

"Kalau kamu itu pendekar bilang dari awal!" Teriak Asuna.

"Aku tidak pernah bilang kalau aku ini seorang penyihir."Kata Kotaro.

"Lagipula kenapa dari tadi kamu cuma memukuli Negi dan menghindariku!"Kata Asuna.

"Seorang pria sejati tidak akan pernah menyakiti wanita,"Kata Kotaro."Tidak mungkin aku memukulmu Onee-san!"

"Kamu seorang lelaki tapi tidak bisa bertarung dengan tangan kosong Negi Springfield,"Kata Kotaro."Kamu benar-benar mempermalukan nama ayahmu yang katanya adalah penyihir paling kuat!"

Negi terdiam mendengar kata-kata dari Kotaro, karena perkataan dari Kotaro memang benar.Dirinya memang sama sekali tidak bisa bertarung tangan kosong karena terlalu mengandalkan pertarungan jarak jauh menggunakan sihirnya.

"Aku tidak akan kalah darimu!"Kata Negi."Rastel Mascir Magister Evocatio Valcryarum Contubernalia Gladiaria!"

Merasa kesal dengan sindiran dari Kotaro,Negi mengucapkan lagi mantra dan melakukan serangan dengan sihirnya.

"Contra Pugnent!" Selesai mengucapkan mantra serangan Negi mulai terbentuk dan beberapa roh petir tingkat rendah yang berwujud dirinya melesat cepat ke arah Kotaro.

"Akhirnya kamu serius juga Negi Springfield!"Kata Kotaro."Sudah kutunggu dari tadi!"

Hanya dengan mengandalkan tinju dan tendangannya saja,Kotaro melenyapkan semua roh petir yang datang ke arahnya.

"Sagitta Magica Series Fulgularis!"

Tapi serangan dari Negi tidak berhenti hanya sampai disitu,serangan panah sihir berelemen petir muncul setelah serangan roh petir dari Negi dihentikan oleh Kotaro.

Kotaro berhasil menahan serangan dari panah sihir berelemen petir dari Negi menggunakan kumpulan kertas mantra terakhir miliknya.

Namun serangan dari Negi tidak juga berhenti.

"Rastel Mascir Magister Unus Fulgor Condidens Noctem In Mea Manu Ens Inimicum Edat Fulguratio Albicans!"

"Grr serangan panah sihir yang kuat rupanya!"Kata Kotaro menyilangkan kedua lengannya.

"Gaaaaah!"Teriak Kotaro menahan serangan terakhir Negi dengan kedua lengannya sampai ia terlontar ke belakang.

"Negi hebat!" Kata Asuna.

"Aniki memang jenius,3 serangan beruntun secara berturut-turut membutuhkan energi sihir yang besar dan konsentrasi yang luar biasa!"Kata Camo.

"Jangan senang dulu!"Kata Chibi Setsuna."Dia masih belum kalah!"

"Serangan yang bagus Negi Springfield.Sekarang kalau aku tidak menjatuhkanmu aku bisa dalam masalah besar!"Kata Kotaro.

(Serangan barusan cukup berbahaya!kalau tadi aku tidak bisa menahannya aku pasti sudah kalah!)Kata Kotaro dalam hatinya.

"Datanglah!"Kata Asuna."Kita bertarung satu lawan satu!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Melancarkan 3 serangan beruntun hampir tanpa jeda bocah itu cukup lumayan untuk anak seusianya."Kata Evangeline.

"Tapi ini belum cukup," Kata Shirou."Insting bertarung Negi tidak akan bangkit kalau pertarungannya hanya selevel ini."

"Kamu cukup sabar juga,"Kata Evangeline."Bisa menahan diri selama ini untuk tidak menolong adikmu."

"Apa boleh buat,"Kata Shirou."Demi membuat adikku semakin kuat aku harus menahan diri untuk tidak menolongnya,walaupun aku sangat ingin."

"Kita lihat lagi situasi adikmu dulu,"Kata Evangeline."Aku yakin sebentar lagi dia akan mendapatkan sedikit pencerahan ketika bertarung melawan bocah hanyo itu."

"Kuharap begitu Evangeline,"Kata Shirou."Karena kalau tidak aku sendiri yang akan turun tangan menghadapi bocah hanyo bernama Kotaro itu."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Asuna mengayunkan harisennya tepan di depan Kotaro,tapi dengan gerakan yang amat cepat Kotaro menghilang dari depan Asuna dan tahu-tahu sudah ada di belakang Negi.

Kotaro lalu memukul perut Negi sampai mulut Negi memuntahkan darah dilanjutkan dengan memukul pipinya sampai Negi terjatuh ke tanah.

Kotaro berdiri melihat Negi yang kesakitan di tanah lalu matanya melihat ke arah Asuna yang hendak menolong Negi.Kemudian Kotaro berkata.

"Maaf Onee-san tapi aku juga tidak pernah bilang kalau aku ini seorang pendekar."

"Aku adalah seorang Inugami Tsukai yang menguasai sedikit ninjutsu!ingatlah itu."

Ketika Kotaro mengarahkan tangannya pada Asuna dari bayangan Kotaro keluar banyak sekali anjing berwarna hitam yang berlari ke arah Asuna.

"Dari bayangannya muncul anjing!"Kata Asuna kaget.

"Dia menggunakan bayangannya sebagai medium untuk Shikigami!dan Shikigami berbentuk anjing itu sesuai dengan julukannya Inugami Tsukai,apalagi anak bernama Kotaro itu adalah seorang hanyo!meningkatkan kemampuannya sebagai seorang Inugami Tsukai."Kata Chibi Setsuna menjelaskan.

"Anjing-anjingku!bermainlah dengan Onee-san itu."Kata Kotaro memerintahkan Shikigami miliknya.

"Ahahahahahahahahahahahaha hentikan!aku geli!"Asuna tertawa kegelian karena seluruh tubuhnya dijilati oleh Shikigami milik Kotaro.Chibi Setsuna dan Camo sama sekali tidak bisa membantu Asuna atau Negi.

Kotaro memukul Negi bertubi-tubi sampai Negi sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk membalas.

"Hahahaha!tanpa bisa mengucapkan mantra,kamu sama sekali tidak menakutkan,"Kata Kotarou."Aku yang menang Negi Springfield!"

Kotaro hendak melakukan serangan terakhir kepada Negi.Tapi karena Kotaro terlalu banyak bicara karena bangga bisa mendesak Negi.Kotaro menjadi agak lengah dan kelengahan dari Kotaro dimanfaatkan oleh Negi untuk mengucapkan mantra.

"Sims Ipse Pars Pers Secundam Dimidiam Negius Springfieldes."

Tinju kanan dari Kotaro ditahan oleh tangan kiri dari Negi yang sudah diperkuat memakai sihir penguatan versi miliknya sendiri.

"Apa!kamu bisa menahan pukulanku!" Kata Kotaro terkejut.

Kotaro lagi-lagi menjadi lengah dan kali ini karena dia terkejut melihat Negi bisa menahan pukulannya.Memanfaatkan kelengahan dari Kotaro Negi melancarkan pukulan tangan kanannya ke tubuh Kotaro membuat Kotaro terlempar ke udara.Tidak mau membuang waktu Negi mulai mengucapkan mantra lagi.

"Rastel Mascir Magister Unus Fulgor Condidens Noctem In Mea Manu Ens Inimicum Edat Fulguratio Albicans!"

Fulguratio Albicans milik Negi yang sebelumnya bisa ditahan oleh Kotaro dengan menyilangkan kedua lengannya ,untuk kali ini Fulguratio Albicans tepat mengenai punggung Kotaro.

"Negi bagus sekali!"Kata Asuna.

"Aniki berhasil menjatuhkannya!"Kata Camo.

Serangan sihir petir pelumpuh musuh yang mengenai Kotaro benar-benar membuat tubuhnya tidak dapat bergerak.

(Sihir macam apa itu!aku sampai tidak bisa bergerak.Aku tadi terlalu lengah sampai-sampai bisa terkena serangannya!)Kata Kotaro dalam hatinya.

"Bagaimana!" Kata Negi."Siapa yang kamu bilang tidak bisa bertarung tangan kosong!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Tidak sia-sia kamu menunggu Shirou,"Kata Evangeline."Akhirnya instinh bertarung adikmu bangkit juga."

"Tapi aku merasa bocah bernama Kotaro juga belum menunjukkan kekuatan penuhnya,"Kata Shirou."Aku harap Negi bisa menangani bocah bernama Kotaro itu kalau bocah itu memakai kekuatan penuh."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Fuuh,Aniki benar-benar membuat orang lain terkejut,"Kata Camo."Tiba-tiba saja menggunakan sihir penguatan seperti itu aku benar-benar tidak menduganya."

"Negi-Sensei luar biasa," Kata Chibi Setsuna."Bisa memakai sihir penguatan sebaik itu padahal ia hanya mengerti teorinya dan tidak pernah melakukan praktek sama sekali."

"Selanjutnya kita tinggal mencari cara keluar dari perangkap ini."Kata Asuna.

"Tunggu!"Teriak Kotaro yang berdiri dengan susah payah."Negi Springfield,kamu orang pertama yang mencederaiku separah ini!"

"Inilah wujud asliku,Negi Springfield!"

Wujud dari Kotaro mulai berubah,rambut hitamnya memanjang dan berubah warna menjadi putih dan kuku di kaki dan tangannya berubah menjadi cakar yang panjang dan tubuh Kotaro menjadi lebih berotot.

"Eeeeeh wujudnya berubah!"Kata Asuna."Memangnya bocah itu tokoh anime!"

Kotaro bergerak lagi tapi dengan amat cepat sampai-sampai tidak terlihat mata.

Tubuh Negi masih dalam pengaruh sihir penguatan jadi Negi merasa tidak terlalu khawatir.Tapi begitu melihat Kotaro menghilang di depan matanya.Rasa khawatir yang tadinya sudah berkurang akhirnya bertambah lagi.

(Aku akan bertarung lagi dengannya,tapi gerakannya terlalu cepat kira-kira dia akan menyerang dari kiri atau kanan!)Kata Negi dalam hatinya.

"Dari kiri Negi-Sensei!"Teriak Nodoka yang tiba-tiba saja muncul.

Mendengar kata-kata Nodoka,Negi secara cepat mengikuti saran dari Nodoka dan menghindari serangan Kotaro yang menyerang dari kiri.

"Nodoka-san!kenapa kamu bisa ada disini!"Kata Negi.

"Ho-Honya-chan!" Kata Asuna terkejut melihat Nodoka.

"Dari kiri lagi Negi-Sensei!"Kata Nodoka.

Sekali lagi Negi terhindar dari bahaya setelah mendengar kata-kata Nodoka.

Dan setelah itu berkat Nodoka,Negi bisa menghindari serangan dari Kotaro sekaligus melakukan serangan balasan kepada Kotaro.

(Siapa Onee-san itu!kenapa dia bisa membaca semua gerakanku!)Kata Kotaro dalam hatinya.

"Uuuh uuukh!"Negi meringis kesakitan karena luka di tubuhnya dan beban yang ia terima akibat memakai sihir penguatan tanpa kekuatan fisik yang terlatih sehingga Negi berhenti menyerang Kotaro.

"Gawat luka di tubuh Aniki terlalu parah!" Kata Camo."Ditambah sihir penguatan tanpa tubuh yang terlatih menyebabkan tubuh aniki tidak dapat bertahan lebih lama lagi!"

"Camo-san secara garis besar aku sudah mengerti apa yang terjadi,"Kata Nodoka."Pokoknya kita harus segera keluar dari sini bukan."

"Kira-kira begitu."Kata Camo.

"Kotaro-kun!" Teriak Nodoka."Bisa beritahu aku cara keluar dari tempat ini?"

"Haaah?"Kata Kotaro."Mana mungkin aku memberitahumu Onee-san!"

Tapi Nodoka melihat Diarium Edjus miliknya yang secara jelas menggambarkan isi hati dan pikiran dari Kotaro.

Dan di Diarium Edjus tertulis.

'Kamis 24 April.'

'Cara keluar?aku tidak akan mengatakannya.Aku bukanlah orang yang bodoh mau mengatakannya begitu saja!aku tidak akan memberitahu kalau untuk keluar dari sini harus merusak toori keenam!tunggu dulu tadi Onee-san itu bisa membaca seranganku!apa mungkin karena buku di tangannya dia...ini gawat!'

"Kita harus segel di 3 tempat atas,kanan dan kiri pada toori keenam di arah Timur dari tempat ini!"Kata Nodoka.

"Honya-chan hebat!"Kata Asuna.

"Apaa!" Kata Kotaro yang benar-benar merasa terkejut dengan kata-kata Nodoka.

Dengan cepat Negi memakai tongkatnya untuk terbang,ke arah yang sudah diberitahu Nodoka.

Kotaro hendak menahan Negi,tapi tiba-tiba saja ada sebuah panah dengan mata panah yang tidak tajam mengenai kepalanya dan membuatnya terjatuh.

"Sagitta Magica Series Lucis!"

Negi menyerang toori keenam menggunakan panah sihir berelemen cahaya dan menghancurkan Mugen Hosho no Juuho.

"Nodoka-san ayo kita pergi!"Kata Negi membawa Nodoka ke atas tongkatnya.

Ketika Nodoka ada di atas tongkat Negi dan terbang bersama Negi ia melihat ke arah Kotaro dan berkata.

"Kotaro-kun maaf,ya."

"Retakkan pada kekkai yang mengurung kita semua bisa terlihat Asuna-san!"Kata Chibi Setsuna.

"Serahkan padaku!" Kata Asuna yang mengayunkan harisen miliknya ke arah retakan yang ditunjukkan Chibi Setsuna.

"Akhirnya kita lolos!"Kata Negi,Asuna dan Camo yang berlari keluar dari dalam perangkap itu.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Pada akhirnya kamu hanya membantu sedikit Shirou."Kata Evangeline.

"Tidak masalah bukan,"Kata Shirou."Lagipula aku hanya membantu menahan bocah hanyo itu dan sisanya mereka sendiri yang urus."

"Tapi tidak kusangka kamu juga sehebat itu dalam panahan,"Kata Evangeline."Kusangka spesialisasimu adalah pedang."

"Memang,aku adalah inkarnasi pedang."Kata Shirou."Tapi aku punya julukan lain selain inkarnasi pedang."

"Julukan lain?"Kata Evangeline."Apa memangnya julukan lain untukmu?"

"Julukan lain untukku adalah 'Archer' ."Kata Shirou.

Author Note:Chapter selanjutnya Selasa.

Siguiente capítulo