Ella menguap lebar di dalam ruang penyelidikan sambil menatap tumpukan berkas yang ada di hadapannya. Ia dan beberapa Penyidik lain termasuk Pak Burhan masih memeriksa berkas perkara milik Ari Wicaksana.
Beberapa Penyidik yang sudah tidak sanggup menahan kantuknya, menutup berkas yang ada di hadapannya dan meletakkan kepalanya di atas tumpukan berkas-berkas tersebut. Tidak lama kemudian, mereka sudah tertidur di atas tumpukan berkas tersebut.
Pak Burhan menyeruput kopi hitam tanpa gula miliknya. Ada tiga cangkir kosong bekas kopi di dekatnya dan yang sedang ia minum adalah kopinya yang keempat.
"Tidur aja Pak, kalo udah ngantuk," ujar Ella pada Pak Burhan tanpa mengalihkan perhatiannya dari berkas yang sedang ia baca.
Pak Burhan tertawa pelan. "Kamu pikir saya masih bisa tidur setelah minum kopi sebanyak ini?"
"Saya pikir Bapak cuma lagi minum air putih," sahut Ella sambil tertawa pelan. "Habisnya liat Bapak minum kopi, sudah seperti minum air putih. Inget umur, Pak."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com