Ben muncul di apartemen Bara dengan wajahnya yang nampak seperti orang kekurangan tidur. Maharani terkejut begitu melihat kehadiran Ben yang tiba-tiba itu. "Bara mana?" tanya Ben pada Maharani yang sedang duduk di ruang keluarga.
Maharani menanggapi pertanyaan Ben dengan menunjuk ke atas. "Dia lagi mandi."
"Oh," gumam Ben. "Kalian ngga punya makanan? Gue laper."
"Ada, sih. Sisa sarapan kita berdua tadi. Masih ada yang belum di makan, baru aja gue masukin ke kulkas. Lu mau?" tanya Maharani.
"Apa ajalah. Gue disuruh datang duluan sama Bara. Dari kantor gue langsung ke sini," ujar Ben.
"Oke, gue ambilin dulu ke belakang." Maharani segera bangkit dari sofa yang ia duduki.
"Thanks, Ran," ucap Ben.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com