"Cepat jawab!" desak Maharani dengan suara yang parau.
Bara masih terdiam sambil memandangi ponsel Agung yang sudah retak bagian layarnya. Namun sepertinya ponsel itu masih berfungsi sehingga Maharani tahu bahwa Agung menghubunginya selama ini.
Maharani meraih lengan kemeja Bara. Ia kembali menatap Bara. "Tolong jawab. Jangan diam aja."
Bara akhirnya mengalihkan perhatiannya dari ponsel Agung dan menatap mata Maharani yang sudah berkaca-kaca. "Saya dan Agung bekerjasama. Kecelakaan itu terjadi setelah dia membantu saya untuk menyelamatkan Reno."
Bara terdiam sejenak dan memperhatikan ekspresi Maharani. Cengkraman Maharani di lengan kemeja yang ia kenakan sedikit mengendur. "Dia mau membawa orang itu dan menyerahkannya ke kamu, agar dia bisa mengalihkan perhatian kamu sementara dia bekerjasama dengan saya untuk menangkap para pelaku sebenarnya," lanjut Bara.
Maharani menggeleng tidak percaya. "Ngga mungkin. Agung ngga mungkin berbuat begitu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com