Maharani berjalan di koridor kantor Kepolisian sambil membawa tumpukan berkas yang baru saja diberikan Banyu padanya. Begitu sampai di ruangannya, ia langsung meletakkan berkas-berkas tersebut di atas meja kerjanya.
Ia kemudian menjatuhkan dirinya di tempat duduknya dan merebahkan kepalanya pada sandaran kursi. Ia menghela napas panjang sambil menatap ke langit-langit ruang kerjanya.
Ia kemudian memeriksa ponselnya dan membaca pesan yang masuk kesana.
"Akhirnya dia mau ketemu juga," ujarnya pada diri sendiri. Ia pun segera merapikan berkas-berkas yang bertumpukan di mejanya dan bergegas pergi meninggalkan ruangannya.
"Mau kemana, Ran?" tanya Banyu yang kebetulan berpapasan dengan Maharani di selasar.
Maharani menoleh. "Oh, rahasia." Ia pun kembali melanjutkan langkahnya dan tidak mempedulikan Banyu yang menatapnya penuh rasa penasaran.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com