Ibu Kasmira akhirnya keluar dari apartemen yang ditempati Ben dan yang lainnya. Ia keluar pada pagi-pagi buta di saat Ben dan yang lainnya masih tertidur. Sebelum pergi, ia sempat memandangi Ben yang masih tertidur di sofa.
"Bye, Ben," ujar Ibu Kasmira pelan. Ia menyelipkan sesuatu di tangan Ben. Setelah itu ia pergi meninggalkan Ben.
Tanpa Ibu Kasmira sadari, Ben sebenarnya sudah bangun saat ia berpamitan padanya dan menyelipkan sebuah kertas di tangannya. Ben menggenggam erat kertas tersebut tidak lama setelah Ibu Kasmira keluar melewati pintu apartemen. Ia menghela napas panjang. Entah mengapa hatinya sedikit terasa berat melepaskan Ibu Kasmira yang kembali pergi meninggalkannya.
-----
Pagi hari di dalam apartemen, Arga keluar dari kamar dan terkejut melihat Ben yang sudah kembali duduk di depan meja kerjanya. "Lu ngapain?"
Ben tersenyum menyambut Arga yang baru keluar dari kamarnya. "Iseng aja. Tangan gue gatel ngga nagapa-ngapain."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com