Damar berjalan menghampiri ruang kerja Pak Angga. Mendadak Pak Angga menelponnya dan segera memintanya untuk datang ke ruangannya. Meskipun enggan, Damar tetap memenuhi panggilan Pak Angga. Begitu tiba di depan pintu ruang kerja Pak Angga, Damar tertegun sejenak sebelum ia mengetuk pintu ruang kerja Pak Angga. Helaan napasnya begitu berat ketika ia akhirnya memutuskan untuk mengetuk pintu ruang kerja Pak Angga dan berjalan masuk ke dalamnya.
"Ada apa Eyang mencari saya?" tanya Damar begitu masuk ke ruang kerja Pak Angga.
"Saya mau menunjukkan sesuatu pada kamu."
Pak Angga memberikan sebuah berkas yang ada di atas mejanya kepada Damar.
Damar menerima berkas tersebut. "Apa ini?"
"Baca saja."
Pak Angga memperhatikan Damar yang sedang membaca berkas yang baru saja ia berikan.
"Itu adalah daftar nama para pemegang saham yang mau mempercayakan sahamnya sama kamu," terang Pak Angga.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com