Sejujurnya Earl juga merasakan hal yang sama. Earl pikir, ia akan mati saat itu. Earl bahkan memegangi perutnya saat merasakan peluru itu mendorong perutnya dengan kuat. Earl sungguh berpikir peluru itu bahkan menembus punggungnya.
Ia menyentuh pipi Arthur dengan penuh kasih sayang. Ia bahkan tidak tahu bagaimana nasib pria ini jika Earl sungguh pergi ke dunia yang fana itu. Melihat ekspresi ketakutan Arthur dan juga matanya yang kosong, Earl hampir saja mengira ia memang sudah mati.
Dan jika itu sungguh terjadi, Earl hanya bisa melihat suaminya sendiri menderita sedangkan ia tidak bisa lagi memberikan kehangatan. Ia hanya akan menjadi roh halus yang tidak bisa menyentuh Arthur dan hidup tanpa arti di dunia ini. Earl membawa Arthur ke dalam pelukannya.
"Aku bersyukur kau menepati janjimu, Arthur… Dan aku tidak melanggar janjiku sendiri," Arthur langsung memeluk istrinya itu dengan erat juga.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com