Jika mereka sudah menyiapkan lebih dari seratus orang, maka habislah mereka.
Arthur berjalan mengendap di belakang tembok. Ia tidak berharap empat orang sewaannya itu membuat berbagai macam masalah nantinya. Mereka hanya bertugas mengcovernya selagi ia mencari Varlo dan Samuel.
Lantai gedung ini terlihat sangat tua sekali, Arthur berpikir lantai atas akan jatuh menimpanya karena terlalu tua dan usang. Ia berhenti sejenak. Firasatnya mengatakan bahwa akan ada jebakan disini. Arthur berhenti dan menoleh ke belakang.
"Listen to me. Aku akan ke lantai atas selagi kalian bereskan yang di lantai ini. Setelah itu susul aku ke atas,"
"What? Apa maksudmu? Kita bereskan semua saja sekaligus bersama. Untuk apa kau repot-repot ke atas sendirian jika tidak membawa kami?"
"Dasar bodoh! Kita harus memancing mereka ke bawah," Arthur menyentuh dahinya. Rasanya lebih baik ia membawa anak buahnya yang lain saja.
"Kalian lakukan tugas kalian,"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com