Arthur melotot ngeri.
"Aku lupa membawa spray anti serangga," Earl tiba-tiba berdiri dan mengagetkan beberapa burung dan terbang menjauh.
"Ayo, kita harus cari spot untuk membangun tenda sebelum matahari tenggelam," Arthur melirik jam di tangannya. Masih pukul dua siang, mereka harus menemukannya sesegera mungkin.
Arthur kembali mengekori Earl. Ia sudah sangat berkeringat ketika Arthur melihat kaus merah yang Earl kenakan sudah basah seperti habis disiram dengan air. Sepanjang jalan mereka habiskan dengan percakapan aneh dari Arthur.
Sreet
Earl tiba-tiba terhenti dan memberikan kode dari jari telunjuk di depan bibirnya untuk diam sejenak. Arthur tentu dengan tiba-tiba menjadi gugup. Bagaimana seharusnya ia berdiri dengan benar sekarang? Apakah Cheetah? Hiena? Astaga!
"Earl, kita harus segera pergi dari sini," Bisik Arthur pelan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com