Earl terbaring di atas ranjangnya setelah hitungan dari negaranya telah memasuki hari kedua. Selama perginya Arthur, dirinya hanya uring-uringan tidak jelas dan hanya mengecek perkembangan misinya. Sebenarnya Earl tidak merasakan hal yang diluar batas selama dalam hubungan mereka. Earl tidak mendapatkan ponselnya dan entah bagaimana caranya ia menghubungi laki-laki si pembawa harapan itu. Dalam hati Earl terus mengumpat karena ponselnya tidak juga kembali dari pangkalan AU. Walaupun Earl tidak tahu alasan Arthur pergi ke Jerman, tetapi ada sesuatu yang Earl rasakan. Jika benar Earl telah ditinggalkan sungguhan, Earl akan serius mematahkan batang lehernya saat bertemu nanti. Yang benar saja! Ia sampai dengan selamat di Jerman saja Earl tidak tahu karena tidak ada kabar darinya. Earl murung. Ia percaya saja jika pesawat yang dikendarainya ditembak misil dan Arthur tewas disana.
Capítulo Bloqueado
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com