Wei Ze membawa elang rubah merah ke dalam tempat penitipan siluman terbang. Lalu mengurungnya bersama dengan elang emas matahari milik Ye Chen. Setelah elang rubah merah masuk ke sangkar, ia mendongak menatap elang emas matahari. Kalau elang emas matahari kembali ke wujud semula, tubuhnya akan lebih besar daripada elang rubah merah. Tapi sekarang tubuhnya tidak sampai separuh tubuh elang rubah merah, dan terlihat meringkuk di sudut kandang.
"Xiaohu, serang dia!" Wei Ze mendengus dingin, elang rubah merah kemudian mengepakkan kedua sayapnya untuk menyerbu elang Ye Chen, paruh tajamnya bersiap untuk mematuk elang emas matahari.
Namun elang emas matahari menghindar ke kiri.
Semua murid yang berdiri di luar kandang menjadi antusias saat melihat elang emas matahari.
"Lihat, elang itu memang bukan lawan elang rubah merah!"
"Patuk dia, patuk dia, cepat!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com